Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD Harap Pembahasan GBHN Dilakukan 2016

Kompas.com - 12/01/2016, 17:10 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, Farouk Muhammad menyampaikan sikap lembaganya yang mendukung usulan PDI Perjuangan untuk mengaktifkan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).

Menurut Farouk, sudah selayaknya Indonesia memiliki kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional yang berkesinambungan dan terintegrasi dengan daerah.

Dia berharap, MPR sudah dapat membahasnya mulai tahun ini.

"Tahun 2016 timing yang tepat. Kalau nunggu 2017 kita sibuk lagi dengan pilkada. Semoga 2016 sudah bisa diagendakan MPR," ujar Farouk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Ketua Badan Pengkajian MPR yang juga dari unsur DPD, Bambang Sadono menjelaskan, Badan Pengkajian MPR telah menerima naskah akademis dari Forum Rektor Indonesia terkait model konsep penghidupan kembali amandemen tersebut.

(Baca: Rakernas PDI-P Sepakat Hidupkan GBHN dengan Amandemen Terbatas UUD)

Di dalam naskah itu, telah dikaji setidaknya sejumlah topik diusulkan dalam konsep amandemen seperti eksistensi Pancasila, eksistensi MPR, penguatan sistem presidensial, penguatan DPD, serta penataan sistem peradilan bagi Mahkamah Konstitusi (MK), Mahkamah Agung (MA), dan Komisi Yudisial (KY).

"Apa yang disampaikan Ibu Megawati dari Rekernas PDI-P akan membuat respon dan sambutan dari masyarakat terutama dari MPR fraksi-fraksi dan sebagainya untuk memulai satu kerja besar, memperbaiki, menyempurnakan sistem ketatanegaraan," tutur Bambang.

Kedudukan GBHN, lanjut Bambang, berbeda dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). RPJMN dianggap sebagai visi dan misi presiden. Sementara untuk tingkat daerah, kepala daerah masing-masing memiliki RPJMD.

(Baca: Prabowo Dukung Wacana PDI-P Munculkan Kembali GBHN)

"Sehingga kan ada perbedaan, tidak nyambung satu sama lain apalagi ada latar belakang politik sendiri," tutur Bambang.

Sementara itu, Anggota DPD dari Maluku, John Pieris juga mengungkapkan hal senada. Menurutnya, GBHN juga tak hanya mengikat eksekutif tapi juga semua lembaga negara.

GBHN, kata dia, nantinya akan menjadi visi bersama. Bahkan, menurut dia, tak lama lagi MPR akan membentuk panitia khusus untuk merespon usulan diaktifkannya kembali GBHN.

"Saya kira MPR dalam waktu yang tidak lama lagi mungkin akan membuat panitia adhoc untuk merespon," kata John.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Nasional
Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Nasional
Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Nasional
World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

Nasional
Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Nasional
MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com