JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian mencatat ada tiga warga negara asing (WNA) yang menjadi korban ledakan bom di Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).
Ketiga warga asing itu berasal dari Kanada, Belanda, dan juga Jerman.
"Ada dua warga sipil yang jadi korban tewas. Salah satunya adalah warga negara Kanada," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian, di Istana Kepresidenan, Kamis (14/1/2016).
Sementara dua warga asing lainnya mengalami luka-luka yakni WNA Belanda bernama Yohannes Antonius Maria. Sementara seorang warga Jerman tak disebutkan namanya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengungkapkan, saat ini kondisi Yohannes kritis di RSPAD Gatot Subroto.
Sejumlah negara, sebut Arrmanatha, mengeluarkan travel advice untuk warganya yang ada atau pun hendak ke Indonesia.
"Memang umumnya mereka memberikan travel advice untuk waspada. Namun kita melihat belum adanya travel warning atau travel ban," ucap Arrmanatha.
Serentetan ledakan terjadi di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis sekitar pukul 10.40 WIB.
Polda Metro Jaya merilis ada 17 orang tewas dan terluka dari peristiwa peledakan yang disusul dengan penembakan itu.
Sebanyak lima orang di antaranya adalah pelaku teror. Tiga orang pelaku tewas karena bom bunuh diri. Sisanya, pelaku tewas ditembak oleh aparat keamanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.