Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Sebut Banyak Pegawainya Mendadak Hilang, Diduga Terlibat Gafatar

Kompas.com - 13/01/2016, 16:35 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkap kejanggalan yang belakangan terjadi di lingkungan kementeriannya.

Menurut dia, ada beberapa pegawai Kemendagri yang merupakan alumnus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mendadak hilang.

Belakangan, Tjahjo mendapat informasi bahwa mereka bergabung ke dalam Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

"Pegawai kami, alumni IPDN yang hilang, disinyalir ikut Gafatar. Alumni IPDN ini tidak ada prosesnya, tahu-tahu hilang," ujar Tjahjo di Kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (13/1/2016).

Tak hanya itu, Tjahjo mengatakan bahwa ada anak dari pejabat Kemendagri yang juga tiba-tiba menghilang. Diduga, anak pejabat tersebut juga bergabung dalam Gafatar.

Saat ini, Kemendagri dalam posisi memonitor kegiatan Gafatar. Jika ditemukan ada markas yang Gafatar gunakan untuk melakukan kegiatan yang meresahkan, tempat itu akan ditutup.

"Kami dan Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) tugasnya mencermati dan mengawasi setiap gerakan dinamika dan tumbuhnya organisasi itu," kata Tjahjo.

Tjahjo mengatakan, Gafatar memang tidak terdaftar di Kesbangpol sehingga tidak dapat dibubarkan. (Baca: Mendagri: Gafatar Tidak Terdaftar)

Namun, ia akan terus mengawasi setiap gerak-gerik Gafatar untuk mengantisipasi terjadinya tindakan yang meresahkan masyarakat.

Tjahjo mengaku Kemendagri tidak dapat bekerja sendirian. Oleh karena itu, Kemendagri mengajak sejumlah lembaga hukum, seperti intel kepolisian, Badan Intelijen Negara, dan juga Kesbangpol untuk mendalami organisasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com