KOMPAS - Kantor Komisi Pemilihan Umum di Jakarta tampak sepi, Sabtu (12/12) siang. Di akhir pekan itu, hampir semua pegawai KPU libur. Namun, tidak demikian dengan staf di ruang Pusat Data dan Informasi KPU.
Mereka tengah berjibaku dengan angka-angka untuk memastikan masyarakat bisa mengakses rekapitulasi suara dari 264 daerah yang Rabu lalu menggelar pilkada.
Ruang Pusat Data dan Informasi yang terletak di lantai satu kantor KPU itu sementara "disulap" dengan nama Helpdesk Situng.
Situng adalah singkatan dari Sistem Informasi Penghitungan Suara, salah satu dari sekian banyak sistem informasi yang dimiliki KPU RI.
Data Situng berasal dari rekapitulasi hasil pindai C1 atau hasil penghitungan suara di tingkat tempat pemungutan suara (TPS) yang diisi oleh operator Situng di tiap KPU daerah.
Setelah memasukkan rekapitulasi suara, operator Situng di daerah juga harus mengunggah hasil pindai C1 ke Situng sehingga masyarakat bisa melihat hasil penghitungan suara hingga tingkat TPS.
KPU membuka akses data itu kepada masyarakat melalui laman pilkada2015.kpu.go.id.
Ada empat orang di dalam ruangan berukuran 4 meter x 8 meter itu pada Sabtu siang kemarin.
Sebagian di antara petugas itu tengah menyantap nasi kotak sembari sesekali matanya melirik ke layar monitor di hadapan mereka. Seorang di antaranya sibuk mengunggah dokumen digital ke Situng.
"Saya ditugasi komisioner KPU kami ke Jakarta untuk mengunggah dokumen C1. Di tempat kami lama sekali," tutur Doni Kurniawan, operator Situng KPU Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.
Menurut Doni, tidak ada persoalan saat memasukkan rekapitulasi suara ke Situng. Namun, persoalan muncul terkait akses internet, saat harus mengunggah hasil scan C1.
Padahal, ada 1.737 dokumen digital hasil pindaian dari semua TPS di Lampung Selatan yang harus diunggah. Kondisi itu membuat Doni lalu ke Jakarta.
"Di sini internetnya cepat sekali," katanya sembari tertawa.
Selama 2,5 jam di KPU RI, ia sudah mengunggah hasil pindai C1 sebanyak tiga dari 17 kecamatan di Lampung Selatan.
Jaringan internet
Kepala Subbagian Jaringan pada Biro Perencanaan dan Data KPU RI Andre Putra menuturkan, dari pengalaman Pemilihan Presiden 2014, biasanya ada operator Situng dari daerah yang akses internetnya lambat memilih datang ke kantor KPU di Jakarta guna mengunggah pindaian C1.