"Kami bekerja normal," ujar Riza Pratama saat dihubungi, Jumat (4/12/2015).
Riza menambahkan, kasus tersebut juga tak berpengaruh terhadap hubungan PT Freeport dengan kolega bisnisnya.
Menurut dia, Maroef bersama sejumlah karyawannya juga sudah melanjutkan aktivitas hariannya kembali. Salah satunya adalah rencana kunjungan peringatan hari Natal.
"Kami ke Papua ada acara Natal bersama dengan karyawan," ucap Riza.
Sebelumnya, para karyawan PT Freeport Indonesia beramai-ramai memberikan dukungan moral kepada Maroef dalam menjalani sidang dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden oleh Setya Novanto di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Dukungan itu diperlihatkan melalui foto-foto yang diunggah di akun media sosial milik perusahaan tersebut.
Dalam akun Twitter @IDFreeport yang telah terverifikasi, ada sekelompok orang dengan pakaian khusus sambil membawa bendera merah-putih. Foto yang diunggah pada Kamis (3/12/2015) sekitar pukul 14.00 itu diberi tulisan "Bapak Maroef Sjamsoeddin, Doa Kami Menyertaimu".
Sidang MKD yang dijalani Maroef berlangsung selama 11 jam, mulai Kamis siang hingga Jumat dini hari, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Maroef dimintai keterangan oleh MKD terkait rekaman yang ia buat saat pertemuan ketiga dengan Setya pada 8 Juni 2015.
Pertemuan itu juga dihadiri Riza Chalid. Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara itu juga diperiksa oleh Kejaksaan Agung dalam kasus dugaan permufakatan jahat terkait negosiasi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.