Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto Tak Hadir di Konferensi Pemberantasan Korupsi

Kompas.com - 03/12/2015, 10:27 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menyelenggarakan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) 2015 di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (3/12/2015).

Namun, Ketua DPR Setya Novanto yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan tersebut justru tidak hadir.

Pantauan di lokasi, sejumlah pimpinan lembaga negara tampak hadir pada acara yang dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla itu.

Mereka diantaranya Ketua KPK Taufiequrahman Ruki, Ketua Mahkamah Agung Artidjo Alkostar, dan Ketua KPU Husni Kamil Manik.

Kemudian, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Irman Gusman.

Sejumlah menteri di jajaran Kabinet Kerja juga terlihat hadir, diantaranya Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dakhiri, dan Menteri Keuangan Darmin Nasution.

Selain itu, Ketua Pansel Capim KPK Destri Damayanti dan mantan pimpinan KPK Tumpak Hatorangan juga hadir.

Ketidakhadiran Novanto pun bahkan sempat disinggung oleh Kalla. (baca: Sikapi Isi Rekaman, JK Sebut Tragis, Congkak, dan Ada Upaya Rugikan Negara)

Sebab, kegiatan KNPK ini hanya berselang kurang dari 12 jam sejak rekaman percakapan orang yang diduga Novanto, pengusaha Riza Chalid dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin diperdengarkan saat sidang Mahkamah Kehormatan Dewan, Rabu (2/12/2015) malam.

"Kalau kita lihat tragisme semalam, dengan congkaknya katakan semua dapat dikuasai, saya bilang ketua MPR nanti yang selalu hadir tinggal MPR dan DPD, yang satu sudah hilang," kata Kalla saat membuka KNPK 2015.

Ketua KPK Taufiequrahman Ruki mengatakan, kegiatan KNPK merupakan kegiatan tahunan yang telah dilangsungkan selama sepuluh tahun terakhir. (baca: Ini Transkrip Lengkap Rekaman Kasus Setya Novanto)

Kegiatan ini sengaja diselenggarakan di Kompleks Parlemen karena upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan kementerian dan lembaga tidak perlu dipertanggungjawabkan kepada KPK.

"Melainkan pertanggungjawabannya kepada rakyat. Karena itu alasannya dilakasanakan di Gedung MPR/DPR ini yang merupakan rumah rakyat," kata Ruki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com