Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP versi Muktamar Surabaya Siapkan PK atas Putusan Kasasi MA

Kompas.com - 22/11/2015, 22:11 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya akan mengajukan peninjauan kembali (PK) atas putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang menyatakan bahwa susunan kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar Surabaya tidak sah.

Menurut Wakil Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya, Mardiyanto, pihaknya sudah membentuk tim tujuh untuk menyiapkan novum baru sebagai syarat pengajuan PK atas putusan MA tersebut.

"Putusan kasasi MA itu sangat jauh dari unsur keadilan," kata Mardiyanto saat menggelar konsolidasi di Surabaya, Minggu (22/11/2015).

Muktamar Surabaya, kata Mardiyanto, dilakukan secara teliti. Pesertanya adalah pemilik suara sesuai AD/ART dan dicatat oleh notaris.

Sebaliknya, menurut dia, Muktamar Jakarta jelas-jelas tidak memenuhi syarat karena tidak dihadiri oleh para pihak yang punya suara.

"Kok malah dimenangkan. Putusan MA ini jelas mencederai keadilan sehingga akan kita lawan," tegas Mardiyanto.

Mardiyanto berpendapat meski putusan kasasi MA menyatakan struktur hasil Muktamar PPP di Surabaya batal demi hukum, tidak secara otomatis PPP hasil Muktamar Jakarta bisa dinyatakan menang.

"Hingga saat ini SK Kemenkum HAM yang menyatakan keabsahan DPP PPP hasil Muktamar Surabaya belum dicabut," jelasnya.

Mardiyanto menjamin tidak akan ada anggota legislatif asal PPP di semua tingkatan yang akan dikenai pergantian antar-waktu (PAW) karena munculnya putusan Kasasi MA.

Menurut dia, PAW tidak bisa dilakukan atas intruksi pribadi atau kelompok tertentu, karena anggota legislatif itu dipilih oleh rakyat. PAW hanya bisa dilakukan jika ada kasus tertentu sesuai aturan organisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Nasional
Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Nasional
Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Nasional
Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Nasional
Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Nasional
Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Nasional
Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Nasional
Muhadjir: Pelaku Judi 'Online' Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Muhadjir: Pelaku Judi "Online" Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Nasional
Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Nasional
Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Nasional
Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, pada Pilkada Solo

Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, pada Pilkada Solo

Nasional
Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Nasional
Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Nasional
DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

Nasional
Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com