Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Hanura: Urusan Nama KIH, Tak Lagi Penting...

Kompas.com - 13/11/2015, 15:02 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan pimpinan Koalisi Indonesia Hebat, Kamis (12/11/2015) malam, wacana perubahan nama koalisi muncul.

Namun, bagi Partai Hanura, persoalan nama koalisi tak lagi penting dengan konstelasi politik terbaru.

"Kalau urusan nama yang substansial itu saya kira urusannya Pak Hasto, Sekjen PDI Perjuangan, yang jadi pemimpin koalisi. Tapi menurut hemat saya, urusan nama itu tidak terlalu penting," kata Sekjen DPP Partai Hanura Berliana Kartakusuma saat dihubungi, Jumat (13/11/2015).

Wacana perubahan itu diperoleh dari Ketua Umum PPP M Rommahurmuziy. (Baca: Pimpinan KIH Temui Jokowi di Istana, Bahas Konstelasi Politik )

Pria yang akrab disapa Romi itu mengatakan setelah melihat konstelasi politik nasional, maka diputuskan untuk mengubah KIH menjadi Partai-Partai Pendukung Pemerintahan. (Baca: Malam Ini, Jokowi Kumpul dengan Pimpinan KIH )

Hanura, kata Berliana, tak akan mempersoalkan apabila Presiden memiliki keinginan untuk menambah kekuatan politiknya dengan mengajak PAN bergabung ke dalam barisan parpol pendukung.

Menurut dia, dengan begitu Presiden akan mendapat tambahan kekuatan di Parlemen. (Baca: Pimpinan KIH Temui Jokowi di Istana, Bahas Konstelasi Politik )

"Kita anggap kekurangan yang ada akan ditutupi dengan energi baru," ujarnya.

Selain itu, ia juga tak mempersoalkan, jika nantinya Presiden hendak memberikan jatah kursi menteri kepada PAN di Kabinet Kerja.

Menurut dia, perombakan kabinet merupakan hak prerogratif Presiden. (Baca: Ini Tanggapan Elite KIH tentang Menteri yang Layak Diganti )

Namun, Dia berpesan, agar nantinya orang baru yang dipilih Presiden merupakan orang yang memiliki kapabilitas dan kapasitas dalam bidangnya, untuk memperkuat efektivitas kinerja pemerintahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

Nasional
Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Nasional
Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Nasional
Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Nasional
Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Nasional
Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Nasional
Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Nasional
PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Nasional
Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Nasional
Fakta soal Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Fakta soal Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Nasional
Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Nasional
Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Nasional
Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com