Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Sudah Bayar Mahal kepada Kaligis, Evy Ingin Gugatan Bansos Dimenangkan

Kompas.com - 22/10/2015, 20:14 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Istri Gubernur nonaktif Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Evy Susanti, mengaku telah membayar mahal kepada pengacara Otto Cornelis Kaligis dalam pengurusan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara di Medan.

Evy telah mengeluarkan sebanyak 30.000 dollar AS yang uangnya digunakan untuk diberikan kepada hakim dan panitera PTUN Medan. Dia mengatakan, saat itu Kaligis tidak menyebutkan secara lugas bahwa uang tersebut akan diberikan untuk tiga hakim dan satu panitera.

"Dalam hal ini, pasti PTUN tidak berjauhan dengan hakim. Secara lisan dikatakan ke saya, 'saya mau temui hakim,'" ujar Evy saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

"Bu Evy nyatakan perkara itu harus menang?" tanya jaksa.

"Saya selalu meminta progres perkara PTUN. Saya merasa saya sudah bayar, jadi ingin tahu sejauh mana," kata Evy.

Jaksa lantas menanyakan terkait percakapan antara Evy dan anak buah Kaligis, M Yagari Bhastara alias Gary. Dalam percakapan tersebut, Evy mengungkapkan kekhawatirannya akan jebakan operasi tangkap tangan.

Evy memastikan pertemuan Gary dengan para hakim terjadi dengan aman. Jaksa meminta kejelasan Evy, apakah yang dia maksud yaitu aman saat penyerahan uang.

"Saya jarang bicara materi uang kepada Gary. Tapi, kalau Pak kaligis menyampaikan kepada saya, memang pikiran saya pasti sejumlah uang," kata Evy.

Evy menilai, Kaligis ingin agar gugatannya itu juga dimenangkan PTUN Medan. Akhirnya, pada putusan tanggal 7 Juli 2015, gugatan mereka dikabulkan sebagian. Evy mengatakan, Kaligis memiliki tujuan tertentu di balik putusan tersebut.

"Kalau putusan ini menang, beliau akan membawa putusan PTUN kepada Kejaksaan Agung. Jangan lagi gugat perkara yang pernah diperiksa di Kejati," kata Evy.

"Jadi, Kejagung tidak berwenang memeriksa kembali kasus itu? tanya jaksa. "Iya, ini menjadi bargaining Pak Kaligis di Kejagung nantinya," tutur Evy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com