Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Jadi Anggota DK PBB, Indonesia Lobi Negara Uni Eropa

Kompas.com - 30/09/2015, 04:46 WIB
Suhartono

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Pemerintah Indonesia saat ini tengah melobi negara-negara di Uni Eropa agar mendukung keinginan Indonesia untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada 2019 mendatang.

"Sekarang ini, dari setiap pertemuan bilateral di sela-sela sidang Majelis Umum PBB, selain meningkatkan hubungan bilateral, kita memang melobi negara-negara termasuk negara-negara di Uni Eropa untuk menjadi DK-PBB pada 2019 mendatang. Kita butuh lobi yang kuat dari mereka,” ujar Wapres Kalla di Markas Besar PBB di  New York, Amerika Serikat, Selasa (29/9) sore waktu setempat atau Rabu pagi.

Menurut Wapres Kalla, kehadiran Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK-PBB sangat penting. Sebab, melalui DK-PBB Indonesia dapat melaksanakan fungsi sehari-hari PBB di markas besarnya di New York. "Kita akan ikut menjadi bagian dalam pengambilan kebijakan PBB," kata Wapres.

Bagi Indonesia, tambah Wapres Kalla, PBB bisa menjadi sarana untuk ikut menjaga perdamaian dunia, keadilan dan HAM. (Baca juga: Kalla: Indonesia Akan Ajukan Diri Jadi Anggota Dewan Keamanan PBB)

“Kita juga bisa berbicara soal reformasi PBB. Di antaranya, kesetaraan di antara negara anggota PBB, seperti tak ada hak veto dan bagaimana PBB ke depan menjadi lebih kuat lagi," tuturnya.

Selama menghadiri persidangan di PBB, sejak 25 September lalu, Wapres Kalla didampingi Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Kepala Perwakilan Tetap RI untuk PBB Desra Percaya menggelar pertemuan bilateral dengan sejumlah negara UE seperti Latvia, Bulgaria, Kroasia  dan Belanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com