"Nasdem partai yang terbuka untuk anak bangsa yang punya potensi untuk maju, termasuk Ahok," kata Capella melalui pesan singkat yang diterima wartawan, Minggu (20/9/2015).
Kendati demikian, menurut Capella, Nasdem tetap memberlakukan prosedur yang ditetapkan internal partai dalam menyeleksi calon kepala daerah yang bakal diusung. Siapa pun calonnya, kata dia, harus melalui proses uji kelayakan dan kepatutan partai.
"Nantikan ada prosesnya, pembukaan pendaftaran dan seturusnya dan seperti biasanya, ada tim yang akan fit and proper test," ujar Capella.
Ia menambahkan bahwa Nasdem tidak mensyaratkan mahar politik dalam mengusung pasangan calon. Untuk pilkada serentak Desember mendatang, Partai Nasdem setidaknya mengusung calon kepala daerah di 255 daerah yang mengikuti pilkada.
Sebelumnya Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Enggartiasto Lukita menyampaikan bahwa Nasdem terbuka bagi calon manapun sepanjang kompeten dan moralitasnya terjaga. Selain moralitas dan kompetensi, menurut dia, Nasdem memperhatikan aspek hukum saat menentukan calon kepala daerah.
"Yang tidak kami lakukan adalah mendukung calon yang maju agar pilkada bisa berlangsung atau disebut calon boneka. Kita menetapkan pasangan calon yang sungguh-sungguh, bukan yang atas permintaan atau bayaran," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.