Selain itu, ia juga memuji langkah aktif TNI dan Polri yang telah membentuk tim khusus untuk membebaskan Ladiri Sudirman (28) dan Badar (29) yang menjadi sandera kelompok bersenjata itu. Bahkan, tim khusus itu disebut telah berada di perbatasan Indonesia untuk menyelamatkan sandera.
Sebelumnya, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian membenarkan bahwa dua WNI yang disandera kelompok sipil bersenjata kini sudah dibebaskan oleh tentara Papua Niugini.
"Betul tentara Papua Niugini (PNG) berhasil membebaskan kedua sandera dan saat ini sudah berada di Vanimo, ibu kota Provinsi Sandaun," kata Mayjen TNI Siburian, seperti dikutip dari Antara, Jumat (18/9/2015).
Jenderal berbintang dua yang masih berada di Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara itu, mengatakan, kedua sandera dalam keadaan baik.
Kedua WNI yang disandera kelompok bersenjata sejak 9 September lalu adalah Sudirman dan Badar. Keduanya berprofesi sebagai tukang potong kayu. Selain menawan dua WNI, kelompok bersenjata juga menembak rekan kedua sandera, yakni Kuba, di Kampung Skopro Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom.