JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah tukang ojek dan sopir angkutan umum untuk menikmati makan siang bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/9/2015). Agenda ini digelar sebagai bentuk kepedulian dan mewujudkan Istana Kepresidenan yang lebih terbuka untuk masyarakat.
"Bapak Presiden ingin Istana ini jadi istana rakyat," kata anggota Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, di Istana Merdeka.
Perwakilan sopir angkutan umum yang diundang makan siang di Istana siang ini berasal dari sopir atau kondektur kopaja, metromini, dan taksi. Beberapa tukang ojek pangkalan dan ojek berbasis aplikasi juga diundang dan hadir dalam acara ini.
Presiden Jokowi mengaku baru meminta protokoler Istana untuk mengundang pengemudi atau kondektur angkutan umum pada Senin (31/8/2015) malam. Ide acara ini diakui Jokowi muncul karena masukan masyarakat ketika dirinya blusukan beberapa hari lalu.
"Kapan diundangnya? Semalam. Soalnya saya baru ngomong kemarin siang," ujar Jokowi.
Syarifudin, kondektur kopaja 602 jurusan Ragunan-Senen, mengaku dirinya meninggalkan tugas setelah diajak makan siang bersama Presiden di Istana. Syarifudin tidak pernah menyangka dapat makan bersama Presiden di Istana.
"Saya bangga karena enggak pernah duga," ucap Syarifudin.
Dalam kesempatan yang sama, pengemudi kopaja P20 Senen-Lebak Bulus, Sudarto, juga merasa senang mendapat kesempatan makan siang bersama Presiden. Ia berharap memiliki kesempatan untuk berdialog terkait angkutan umum dan program pemerintah, khususnya di DKI Jakarta.
"Mudah-mudahan Kopaja dirangkul semua untuk memperbantukan Transjakarta yang kekurangan armada," kata Sudarto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.