Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Pakai Seragam Tentara, Jokowi Temui Petinggi Muhammadiyah

Kompas.com - 16/06/2015, 17:55 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo kembali ke Istana Merdeka, Selasa (16/6/2015) sore, untuk melanjutkan kegiatan berikutnya, yakni menemui Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin dan petinggi lain. Ada hal menarik yang terlihat dari pertemuan itu lantaran Jokowi masih mengenakan seragam Kostrad berwarna hijau lengkap dengan baret hijau di kepala.

Jokowi memang baru saja tiba di Jakarta setelah menghadiri acara pelatihan tempur TNI Angkatan Darat di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Entah tidak sempat ganti baju atau bagaimana, Jokowi masih mengenakan seragam militer yang sama saat menemui petinggi Muhammadiyah yang hadir di ruang tengah Istana Merdeka.

Penampilan Jokowi hari ini pun sempat membuat wartawan tertegun karena tak biasanya Jokowi mengenakan seragam militer di dalam Istana.

Seragam itu merupakan seragam yang sama dengan yang dikenakannya saat meresmikan RS Muhammad Ridwan Meuraksa Kodam Jaya di Pinang Ranti, Jakarta Timur, pada 13 Mei lalu.

Selain itu, Jokowi juga sempat mengenakan seragam militer Mabes TNI saat diangkat sebagai warga kehormatan TNI pada 16 April lalu. Ketika itu, Jokowi mengenakan seragam hitam dan baret dengan warna yang sama.

Kebiasaan Jokowi mengenakan seragam militer itu juga sempat dikritik pengamat militer, Salim Said. Seusai bertemu Jokowi pada 4 Juni lalu, Salim dengan keras mengingatkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk ingat bahwa dirinya berasal dari warga sipil.

"Saya ingatkan Pak Jokowi dengan hormat dan rendah hati, jangan membiasakan menggunakan pakaian militer. Beliau (Jokowi) itu kan sipil," tutur Salim.

Pada pertemuan dengan Muhammadiyah kali ini, Jokowi terlihat berada di bagian tengah meja bundar. Dia hanya didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, sementara yang lainnya adalah seluruh pengurus PP Muhammadiyah yang jumlahnya sekitar 10 orang. Mereka semua mengenakan kemeja batik.

Dari deretan Muhammadiyah, terdengar bahwa Din memulai percakapan dengan Presiden Jokowi dengan pemberitahuan bahwa organisasi yang dipimpinnya akan menggelar muktamar di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kepada wartawan, Din merahasiakan agenda pertemuannya dengan Jokowi. Dia hanya mengisyaratkan kepada wartawan untuk menunggu hingga selesai pertemuan. "Siapa tahu nanti ada hal yang menarik yang saya bicarakan dengan Presiden," ujar Din.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com