Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi I DPR Akan Dalami Rekam Jejak Sutiyoso

Kompas.com - 12/06/2015, 21:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tantowi Yahya mengatakan, Komisi I DPR akan memperdalam rekam jejak calon Kepala Badan Intelijen Negara Letjen TNI (Purn) Sutiyoso. Penelusuran dan pendalaman rekam jejak ini akan melibatkan insitusi terkait.

Nama Sutiyoso diajukan Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Kepala BIN.

"Kami akan mengirimkan perwakilan ke KPK untuk melihat rekam jejak (Sutiyoso), apakah ada (kasus) korupsi atau tidak," kata Tantowi, di sela Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar ke-VIII, di Jakarta, Jumat (12/6/2015).

Dia mengatakan, Komisi I juga akan menggandeng Komisi Nasional Hak Asasi Manusia untuk melihat rekam jejak yang bersangkutan apakah memiliki pelanggaran HAM atau tidak. Seluruh proses ini akan dilakukan sebelum DPR melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala BIN.

"Kami sudah menerima surat hari Selasa (9/6/2015) dan akan dibacakan di Rapat Paripurna lalu ke rapat Badan Musyawarah DPR dan akan menyerahkan ke Komisi I untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan," kata Tantowi.

Ia memperkirakan, uji kelayakan dan kepatutan akan dilaksanakan pada 20 Juni 2015, setelah surat presiden terkait pencalonan Sutiyoso dibacakan pada rapat paripurna, Senin (15/6/2015) mendatang.

"Jadi uji kelayakan dan kepatutan (calon Kepala BIN) akan diadakan pada 20 Juni, hampir bersamaan dengan Panglima TNI," katanya.

Komisi I DPR akan memberikan pertimbangan terhadap calon Kepala BIN itu kepada Presiden Joko Widodo, bukan memberikan persetujuan. Pada uji kelayakan dan kepatutan, kata Tantowi, Komisi I DPR akan melihat kompetensi dan kapabilitas Sutiyoso hingga akhirnya memberikan pertimbangan akhir.

"Apabila memenuhi, maka kami akan memberikan pertimbangan persetujuan. Namun apabila tidak maka kita lihat hasil Rapat Pleno Komisi I DPR RI," katanya.

Selain itu, Tantowi menilai Sutiyoso merupakan sosok perwira tinggi TNI yang memiliki prestasi yang bagus. Penilaian ini berdasarkan pengalaman Sutiyoso memimpin sejumlah kesatuan saat masih aktif di TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com