Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Mutasi 35 Perwira Tinggi dan 143 Perwira Menengah

Kompas.com - 05/06/2015, 23:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengeluarkan telegram rahasia terkait mutasi 35 perwira tinggi dan 143 perwira menengah, Jumat (5/6/2015) malam.

Berdasarkan salinan telegram rahasia Kapolri yang beredar, pergeseran terjadi di antaranya pada posisi Kepala Polda Metro Jaya. Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono dimutasi sebagai Asisten Operasional Kapolri. Ada pun, posisi Unggung digantikan Irjen Tito Karnavian yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Perencanaan (Asrena) Polri.

Posisi Tito sebagai Asrena Polri digantikan oleh Irjen Arif Wachyunadi. Selain itu, pergeseran juga terjadi di Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri. Brigjen Herry Prastowo diangkat menjadi Kepala Biro Pertanggungjawaban Profesi Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

Adapun, posisi Herry diisi oleh Brigjen Carlo Brix Tewu. Posisi Kepala Divisi Hukum Polri yang sebelumnya dijabat Irjen Moechgiyarto, digantikan oleh Irjen Mohamad Iriawan. Sementara, Moechgiyarto dimutasi menjadi Kepala Polda Jawa Barat. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Irjen Agus Rianto membenarkan telegram rahasia Kapolri tersebut.

"Ya benar," ujar Agus, saat dikonfirmasi.

Agus mengatakan bahwa pergeseran jabatan pada institusi Polri bukan sesuatu yang luar biasa. Ia menyebutkan, ada beberapa perwira yang akan memasuki masa pensiun sehingga posisinya harus diganti perwira lain. Selain itu, mutasi dilakukan demi meningkatkan kinerja Polri ke depannya.

"Ada kecenderungan kalau terlalu lama, jadi masuk zona nyaman. Maka itu dilakukan mutasi," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com