BOGOR, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla secara bersama-sama mengunjungi Museum Kepresidenan di Kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/6/2015). Keduanya sempat menilik seluruh koleksi museum yang mendokumentasikan enam Presiden RI.
Jokowi dan JK mengunjungi museum seusai melaksanakan ibadah shalat Jumat di masjid Kompleks Istana Bogor. Keduanya nampak masih mengenakan sandal saat masuk ke dalam museum.
Saat Jokowi dan JK ada di dalam museum, pengunjung umum tidak diperkenankan masuk. Sejumlah personel Pasukan Pengaman Presiden nampak mendampingi dan berjaga di pintu utama museum. (baca: Jokowi Diminta Pecat Pembuat Pidato "Soekarno Lahir di Blitar")
"Paling lama di (ruang pameran) Bung Karno," kata pemandu Museum Kepresidenan, Rozinah Nabihah, saat ditemui di lokasi.
Di museum ini, biodata dan barang-barang pribadi masing-masing Presiden dipamerkan dalam satu ruangan berbeda. Barang yang dipamerkan berupa pakaian dinas, foto, lukisan dan gambar-gambar yang ditampilkan secara digital. (baca: Jokowi Salah Sebut Tempat Lahir Bung Karno, Penulis Pidato Minta Maaf)
Di dalam museum, kata Nabihah, Presiden Jokowi sempat meminta agar pakaian asli Presiden Soekarno dipamerkan. Selama belum memeroleh pakaian asli Bung Karno, museum hanya menampilkan pakaian replika.
"Pak Jokowi komentari, harusnya yang asli saja," ucap Nabihah.
Sedangkan Kalla meminta agar Museum Kepresidenan lebih menonjolkan lagi capaian masing-masing Presiden selama bertugas.
Museum Kepresidenan memamerkan berbagai koleksi yang berkaitan dengan enam Presiden RI. Di antaranya ada patung enam Presiden berbahan perunggu karya seniman patung asal Bantul, Yusman.
Selain itu, dipamerkan juga gambar perubahan peta Indonesia dari tahun 1945-2014.
Museum yang diresmikan oleh Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono pada 18 Oktober 2014 ini terbuka untuk umum dan gratis.
Setiap pengunjung wajib membuat surat permohonan berkunjung melalui email museumkepresidenanindonesia@gmail.com. Selama ini, pengunjung museum berasal dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, dan warga negara asing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.