Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendrawan Supratikno: Ada Menteri yang Salah Tempat di Kabinet

Kompas.com - 30/04/2015, 20:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Perekonomian DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengakui, ada menteri yang salah tempat dalam Kabinet Kerja. Namun, hal itu menjadi hak prerogatif presiden.

"Saya melihat, ada menteri yang salah tempat atau posisinya kurang tepat di kabinet. Namun hal ini adalah hak prerogatif Presiden," kata Hendrawan, pada diskusi "Dialektika: Penurunan Penerimaan Negara", di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Menurut Hendrawan, ada menteri yang hanya mempunyai cita-cita bukan nawacita, ada menteri yang program kerjanya belum jelas sehingga jalan di tempat, serta ada menteri lebih suka menjalani seremonial.

Presiden Joko Widodo, kata dia, harus lebih cermat mengidentifikasi para menteri kabinet di pemerintahannya. Pada kesempatan tersebut, Hendrawan membantah tudingan yang menyebut menteri bidang ekonomi pada kabinet kerja kurang profesional.

Menurut Hendrawan, karena pemerintahan Presiden Joko Widodo masih baru, maka wajar saja jika ada menteri kurang pengalaman di pemerintahan.

"Jika menteri itu mau belajar keras, maka dapat membuat prestasi seperti yang diharapkan masyarakat," katanya.

Anggota Komisi XI DPR RI ini, mencontohkan, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti, adalah wajah baru di pemerintahan karena sebelumnya dia adalah praktisi di dunia usaha. Namun, dengan kemauannya belajar dan bekerja keras, kinerja Susi kerap mendapatkan apresiasi.

Hendrawan berharap, para menteri kabinet dapat mengimpelementasikan program kerja presiden untuk membangun infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol di Sumatera, pembangunan jalan kereta api di Pulau Jawa, Kalimantan, Papua, pembangunan pelabuhan, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com