Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Delapan Tahun Kami Berjuang bersama Demokrat, Sekarang Dizalimi Sepihak"

Kompas.com - 21/04/2015, 16:47 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gelombang somasi kembali mengalir kepada DPP Partai Demokrat. Setelah tiga pimpinan DPC Partai Demokrat Jawa Timur melayangkan somasi lantaran dicopot sepihak oleh DPP kemarin, kini giliran empat pimpinan DPC Partai Demokrat Jawa Tengah yang mengajukan somasi tersebut untuk alasan yang sama.

Keempat pimpinan DPC Partai Demokrat itu ialah Ketua DPC Kota Salatiga Iwan Setyo Purbowo, Ketua DPC Purbalingga Muhammad Ikhsan Rakhmatulloh, Ketua DPC Kabupaten Semarang Wibowo Agung Sanyoto, dan Ketua DPC Batang Mochammad Rochim.

"Saya merasa perjuangan delapan tahun ini tidak ada penghargaan sama sekali. Kami merasa dizalimi dengan dilengserkan secara sepihak," kata Iwan saat memberikan keterangan di Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Ia mengatakan, surat pemecatan itu ditandatangani oleh Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono pada 28 Desember 2013. Namun, surat itu baru diterima keempat orang tersebut pada Januari 2014.

Akibat pencopotan itu, ia mengatakan, dirinya terancam kehilangan hak suara pada saat Kongres Partai Demokrat di Surabaya pada Mei 2015 mendatang. Dalam kongres tersebut, salah satu agendanya ialah pemilihan ketua umum yang baru.

"Kami ingin agar suara kami yang di-Plt ini tetap memiliki hak suara pada Kongres Demokrat di Surabaya karena satu suara menentukan masa depan Partai Demokrat. Kami tidak berniat memecah belah Partai Demokrat," ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Rochim menduga jika Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak mengetahui perihal pencopotan ini. Menurut dia, pencopotan ini dilakukan oleh oknum di DPD Partai Demokrat Jawa Tengah lantaran mereka merasa tidak suka dengan perbedaan sikap yang ditunjukkan oleh keempat orang itu.

"Kami ingin meluruskan kepada SBY, mungkin beliau tidak tahu. Bahwa selama dua periode kami mendukung. Kami bergabung ke Demokrat karena SBY berkarisma," katanya.

Rochim pun berharap agar DPP Partai Demokrat dapat segera mengembalikan status keempat orang pimpinan DPC Jawa Tengah yang telah dicopot. Menurut dia, meski keempat orang itu dikenal sebagai loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, ia berkeyakinan, pencopotannya bukan disebabkan hal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Nasional
LIVE STREAMING: Jemaah Haji Indonesia Mulai Prosesi Wukuf di Arafah Hari Ini

LIVE STREAMING: Jemaah Haji Indonesia Mulai Prosesi Wukuf di Arafah Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com