Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Miliki Senjata Api Tanpa Izin, Abraham Samad Dilaporkan ke Bareskrim

Kompas.com - 09/02/2015, 18:57 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) melaporkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad ke Bareskrim Polri, Senin (9/2/2015), terkait dugaan kepemilikan senjata api tanpa izin. Ketua GMBI Moch Masyhur menilai, perbuatan Samad merupakan pelanggaran hukum.

"Kami melaporkan apa yang sudah diperbuat Abraham Samad selaku Ketua KPK. Kami menganggap Abraham telah melakukan pelanggaran hukum dengan memiliki pistol yang izinnya mati," ujar Masyhur, di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Berdasarkan laporan polisi dengan Nomor LP/160/II/2015/Bareskrim, Abraham Samad dituduh melakukan tindak pidana kepemilikan senjata api tanpa izin. Masyhur melampirkan bukti berupa fotokopi surat izin pemindahtanganan hibah senjata api dan bukti fotokopi berupa berita dari media terkait kepemilikan senjata oleh Abraham.

Masyhur mengatakan, senjata api yang dimiliki oleh Abraham diduga didapatkan dari Komjen Suhardi Alius, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Menurut dia, senjata yang dimiliki Abraham diduga sebagai barang gratifikasi yang diberikan Suhardi. Masyhur mengatakan, meski pihaknya hanya melaporkan Samad, Suhardi Alius bisa saja juga terkait apabila dalam penyidikan terbukti melakukan tindakan pelanggaran hukum.

"Kami bukan persoalan tidak takut dicap pro Polri. Begitu kami tahu ada tindakan salah yang dilakukan Abraham Samad, maka kami wajib melakukan pelaporan. Yang menurut kami janggal, akan kami tindak lanjuti," kata Masyhur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com