Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta WNI di Malaysia Taat Aturan

Kompas.com - 07/02/2015, 09:15 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Presiden Joko Widodo memastikan bahwa negara tidak akan luput dalam memberikan perlindungan kepada warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Hal itu disampaikan Presiden saat bersilaturahim dengan WNI di Malaysia, Jumat (6/2/2015).

Pertemuan Presiden Jokowi dengan para WNI itu digelar di Aula Kedutaan Besar Republik Indonesia, di Kuala Lumpur. Sedikitnya ada sekitar 300 WNI dari perwakilan buruh migran Indonesia, pekerja profesional, pelajar, guru/dosen, serta komunitas diaspora Indonesia.

"Presiden Joko Widodo berpesan agar para WNI yang tinggal dan bekerja di Malaysia menaati peraturan keimigrasian dan ketenagakerjaan sehingga memudahkan upaya perlindungan bagi WNI di Malaysia," berikut pernyataan yang dikutip dari siaran pers KBRI Kuala Lumpur, yang diterima Kompas.com pada Sabtu (7/2/2015).

Menurut Presiden Jokowi, PM Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak telah bersedia bekerja sama dalam hal memastikan perlindungan bagi buruh migran Indonesia melalui perbaikan pengiriman dan penempatan buruh migran Indonesia.

Selain itu, Pemerintah Malaysia juga telah bersedia mendukung akses pendidikan anak-anak buruh migran Indonesia usia sekolah, khususnya yang berada di Sabah dan Sarawak, melalui pendirian Community Learning Centre (CLC).

Tak lupa, Jokowi juga memberi kesempatan pada WNI yang hadir untuk berdialog dan menyampaikan aspirasi secara langsung. Salah satunya mengenai isu dihapusnya Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN).

Menteri Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, yang mendampingi Jokowi, membantu menjawab dan menjelaskan tentang kebijakan terbaru KTKLN. Menurut Hanif, KTKLN akan tetap diberlakukan dalam bentuk e-KTKLN menggunakan finger print yang dipastikan lebih mudah dan tanpa pungutan.

"Presiden yang sudah mencatat beberapa permasalahan, berjanji akan segera bergerak mencari solusinya, seperti masalah visa pelajar Indonesia di Malaysia, masalah permit kerja, dan pemalsuan produk barang Indonesia," tulis pihak KBRI.

Pertemuan dengan WNI yang tinggal di Malaysia merupakan agenda Presiden Jokowi di sela-sela kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Malaysia. Seusai melawat ke Malaysia, Presiden Jokowi akan melanjutkan perjalanan menuju Brunei Darussalam dan Filipina.

Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, serta Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com