Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Ingatkan Koalisi Indonesia Hebat Tak Ganggu Kerja Pemerintah

Kompas.com - 29/01/2015, 14:33 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta partai politik pendukung pemerintah yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat tidak terus-menerus mengganggu Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam menjalankan roda pemerintahan.

Muzani menjelaskan, era demokrasi sudah berlangsung sejak 1999. Seharusnya, kata dia, parpol KIH bisa mengerti bagaimana partai pendukung seharusnya bersinergi dengan pemerintah.

"Ini bukan demokrasi pertama, jadi harusnya (parpol pendukung) tidak menganggu proses pemerintahan. Kalau mengganggu, pemerintahan juga pasti akan terganggu," kata Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/1/2015) siang.

Hal tersebut disampaikan Muzani menanggapi pernyataan tim independen yang dibentuk Jokowi untuk menangani kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri. Tim independen menyebut pemilihan Budi sebagai Kapolri bukanlah inisiatif Jokowi, melainkan ada tekanan dari partai politik. (Baca: Ketua Tim Independen: Pencalonan Budi Gunawan Bukan Inisiatif Jokowi)

"Partai ambil posisi memang tidak salah karena kontribusinya tidak kecil. Tapi, Presiden juga harus bisa proporsional," ucap Muzani yang juga Ketua Fraksi Gerindra.

Ke depannya, Muzani berpesan agar Jokowi bisa lebih tegas kepada partai pendukung. Sebaliknya, partai pendukung juga tidak boleh terus-terusan melakukan intervensi terhadap pemerintah.

Menurut dia, perbaikan belum terlambat untuk dilakukan karena pemerintah Jokowi-JK baru menginjak 100 hari. (Baca: "Jangan Pisahkan Jokowi dari Rakyat, Jangan Biarkan Jokowi Sendirian...")

"Saya kira dalam 100 hari ini Jokowi memang diwarnai dengan kegamangan dalam banyak hal karena belum duduk sebenarnya sebagai kepala negara, kepala pemerintah," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com