Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Masyarakat Sipil Temui Pimpinan KPK Terkait Pencalonan Kapolri

Kompas.com - 10/01/2015, 14:36 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah aktivis LSM yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil, bertemu dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (10/1/2015), di Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kuningan, Jakarta Selatan.

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan, kedatangan anggota koalisi tersebut untuk menanyakan, apakah KPK dilibatkan dalam proses pencalonan nama-nama pengisi jabatan Kapolri. "Kami tanya apakah KPK diminta ikut dalam pencalonan nama Kapolri. Ternyata KPK belum pernah diminta untuk melihat rekam jejak calon-calon Kapolri," ujar Emerson, saat ditemui seusai bertemu pimpinan KPK.

Emerson menambahkan, alasan pertemuan dengan pimpinan KPK tersebut juga terkait penunjukan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kapolri, yang telah disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Koalisi Masyarakat Sipil menduga ada yang aneh dalam pemilihan Kapolri saat ini.

Menurut Emerson,  saat Jenderal Sutarman dicalonkan sebagai Kapolri, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), setidaknya meminta masukan dari KPK. Namun, sekarang hal itu tidak dilakukan.

Selain itu, koalisi tersebut mempertanyakan mekanisme pemilihan Kapolri yang berbeda dalam pemilihan calon anggota kabinet. Padahal, jabatan Kapolri dinilai sangat berperan penting dalam berbagai proses penegakan hukum.

"Apa alasan Presiden terburu-buru, padahal Sutarman pensiun masih nanti, bulan Oktober. Memang pelibatan KPK tidak ada dalam aturan. Tapi ini diskriminatif, untuk menteri saja ada. Harusnya Jokowi bisa menggunakan KPK," kata Emerson.

Dalam pertemuan tersebut, KPK diwakili oleh Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto, dan Deputi Pencegahan KPK Johan Budi.

Koalisi Masyarkat Sipil diwakili oleh beberapa orang dari ICW, Transparansi Indonesia, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), dan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Nasional
Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Anies Kini Blak-blakan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Anies Kini Blak-blakan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Nasional
Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Kepada Warga Jakarta, Anies: Rindu Saya, Enggak? Saya Juga Kangen, Pengin Balik ke Sini...

Kepada Warga Jakarta, Anies: Rindu Saya, Enggak? Saya Juga Kangen, Pengin Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com