Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas Akan Percepat Pengiriman Jenazah Korban AirAsia QZ8501 ke Surabaya

Kompas.com - 02/01/2015, 09:35 WIB
Dani Prabowo

Penulis


PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Direktur Operasional Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) SB Supriyadi mengatakan, pihaknya akan mempercepat proses pengangkutan jenazah penumpang pesawat AirAsia AZ8501 yang telah ditemukan dari Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah ke Surabaya, Jawa Timur. Percepatan pengiriman agar proses selanjutnya segera ditangani tim Disaster Victims Investigation (DVI) Polri untuk menghindari kerusakan jenazah.

"Begitu jenazah tiba di Pangkalan Bun, kami evakuasi ke Surabaya karena khawatir di RSUD tidak steril, penempatan jenazah dikhawatirkan (membuat) cepat rusak karena di air proses pembusukan lebih cepat," kata Supriyadi, di Lanud Iskandar, Jumat (2/1/2015).

Pagi ini, dua jenazah wanita penumpang pesawat AirAsia kembali ditemukan. Satu jenazah ditemukan KRI Yos Sudarso bersama sejumlah puing pesawat. Satu lainnya ditemukan Kapal Diraja (KD) Lekir milik Malaysia. Kedua jenazah itu saat ini telah dibawa ke RSUD Imanuddin untuk dimasukkan ke dalam peti sebelum diterbangkan ke Surabaya.

Sementara, puing pesawat saat dikumpulkan di Posko DVI Lanud Iskandar. Selain penemuan dua jemazah perempuan itu, kapal perang milik Amerika Serikat USS Samsons 102 dilaporkan menemukan enam jenazah penumpang pesawat tersebt.

Rencananya keenam jenazah itu akan diterbangkan dengan helikopter milik mereka ke Lanud Iskandar sekitar pukul 11.00. Dengan adanya penemuan enam jenazah ini, maka jumlah korban yang telah ditemukan sebanyak 16 jenazah, delapan di antaranya telah dikirim ke Surabaya. Dari delapan jenazah, yang telah teridentifikasi yaitu Hayati Lutfiah.

"Kalau sudah rusak tentunya akan menyulitkan tim forensik untuk mengidentifikasi korban . Mudah-mudahan dengan segera dikirimnya korban, tim dari Surabaya dan DVI bisa segera mengembalikan ke keluarga masing-masing," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com