Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas: Kami Berharap Juga Ada Keajaiban

Kompas.com - 28/12/2014, 22:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Mayjen TNI Tatang Zaenudin mengimbau warga untuk tidak terpengaruh isu apapun terkait pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak sejak Minggu (28/12/2014) pagi tadi. Terlebih jika kabar tersebut datang dari pihak-pihak yang tidak memiliki wewenang apapun.

"Leading sector itu ada di Basarnas, jangan percaya isu manapun. Tadi ada media Australia yang menyebutkan ada tim melakukan evakuasi dan menyelamatkan puluhan orang yang selamat, ada temuan puing pesawat di Belitung, ada ledakan, itu semua tidak benar," kata Tatang, di Kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Informasi-informasi itu, lanjut dia, perlu diwaspadai. Sebab, masih banyak pihak yang menggunakan keadaan sulit ini untuk membuat situasi tidak kondusif.

Hingga petang, personelnya beserta anggota gabungan lainnya belum dapat menemukan pesawat yang terakhir kali dideteksi ada di perairan Belitung.

Bahkan, satu titik bahan bakar pun yang tercecer belum dapat ditemukan. "Kepingan pesawat juga belum ada yang ditemukan. Kemungkinan lain masih ada, ya kami berharap juga ada keajaiban," kata Tatang.

Oleh karena itu, ia mengimbau warga mencari data yang valid ke Kantor Basarnas di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat. Basarnas mendirikan posko utama untuk memberi informasi perkembangan perihal peristiwa ini, yakni di lantai 14 Kantor Basarnas. Kemudian juga telah didirikan posko taktis di Pangkal Pinang dan Batam.

Sebelumnya, seperti berita yang dilansir Tribunnews.com, televisi Australia dikabarkan telah memuat video yang merekam banyak orang terapung di perairan Australia. Orang-orang terapung tersebut diduga penumpang pesawat bertipe Airbus A320-200 PK-AXC yang hilang kontak.

Hal itu, ditutukan salah satu keluarga dari Australia. "Kemenakan saya di Australia telepon bilang kalau ada banyak orang mengapung di perairan Belitung dan sudah ditangani oleh orang di Jakarta, itu dia lihat di Televisi Australia katanya," ucap Hendri, salah satu keluarga penumpang di ruang krisis center terminal II Bandara Juanda Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com