Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal KRI John Lie, Kapal Tempur Baru TNI AL Berjenis Frigate

Kompas.com - 15/12/2014, 06:43 WIB

BITUNG, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI DR Marsetio MM, Gubernur Sulawesi Utara SH Sarundajang dan Panglima Armada Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Ary Hendricus Sembiring resmi mengukuhkan penggunaan nama KRI John Lie 358. Kapal ini adalah kapal perang jenis frigate pabrikan Inggris, yang diresmikan di Dermaga Pelabuhan Samudera Bitung, Sabtu (13/12/2014).

Komandan KRI John Lie, Kolonel Laut (P) Antonius Widyoutomo kemudian menjelaskan alasan penamaan John Lie. Menurutnya, Laksamana Muda TNI (Purn) Jahja Daniel Dharma, atau yang lebih dikenal sebagai John Lie, adalah seorang perwira tinggi TNI AL dari etnis Tionghoa yang telah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia. John Lie lahir pada tanggal 9 Maret 1911 di Manado, Sulawesi Utara.

"Pengalamannya sebagai pelaut dan pengetahuan taktik tempur laut serta pembersihan ranjau laut didapat saat bekerja sebagai Klerk Mualim III di perusahaan pelayaran niaga milik Belanda selama beberapa tahun hingga terjadi Perang Dunia II. Dan saat perang dunia II berakhir beliau bergabung dengan Marine Division pada Kesatuan Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS)," tutur Anton.

Anton melanjutkan, atas prestasi John Lie dia diterima di angkatan Laut RI dan diperintahkan untuk bertugas di Cilacap dengan pangkat Kapten, di pelabuhan. Menurut Lulusan Akabri tahun 1993 ini,  John Lie menorehkan prestasi berhasil membersihkan ranjau yang ditanam oleh Jepang untuk menghadapai pasukan sekutu. "Atas jasanya itu beliau dinaikkan pangkatnya menjadi Mayor," ucap Anton.

John Lie dalam tugasnya mengamankan pelayaran kapal yang mengangkut hasil bumi menuju Singapura dibarter dengan senjata yang nantinya akan diserahkan kepada pejabat RI di Sumatera sebagai sarana perjuangan melawan Belanda dengan melakukan operasi menembus blokade Belanda.

"Beliau menggunakan kapal cepat eks kapal angkatan Laut Inggris yang dinamakan 'The Outlaw' yang diawaki oleh 15 ABK. Beberapa media menjuluki beliau sebagai 'The Great Smuggler with the Bible' dan atas jasa beliau kemudian dianugerahi tanda jasa pahlawan oleh Presiden Soekarno waktu itu," papar Anton.

Adapun spesifikasi KRI John Lie, menurut Kolonel Anton, adalah KRI yang paling canggih yang dimiliki oleh TNI AL saat ini. KRI John Lie memiliki teknologi yang dibeli dari Inggris serta merupakan yang terbaru di jenisnya.

"Kapal tempur ini jenis Frigate yang memiliki kemampuan peperangan permukaan, udara, bawah air dan peperangan eletronika. Kemampuan peperangan multi dimensi, bahkan ada heli tempur on board, bisa diantisipasi semuanya bukan hanya fisik," kata dia.

Pria yang sudah tujuh kali menjadi komandan kapal KRI ini jelas bukan sembarang memuji KRI John Lie 358. Sebab, dari tujuh KRI yang dikomandaninya, inilah yang dianggap Kolonel Anton sebagai yang tercanggih.

"Kecanggihannya saja saat ini sesuai standar Kapal Perang NATO, dan merupakan kapal yang tercanggih yang ada di ASEAN saat ini," sebutnya.

KRI John Lie dibeli dari Inggris masuk ke Armatim di Surabaya setelah menempuh 44 hari perjalanan dari Inggris dan tiba beberapa saat sebelum pelaksanaan HUT TNI di Surabaya. "Kami yakin dengan makin canggihnya peralatan tempur TNI AL sekarang ini bisa meredam aksi pencurian di laut juga menjaga keutuhan NKRI yang kita cintai ini," tukasnya. (tribunmanado/Christian Wayongkere)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com