Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekaman Skenario Pemilihan Aburizal Akan Dilaporkan ke Kemenkumham

Kompas.com - 02/12/2014, 13:53 WIB
Indra Akuntono

Penulis


BALI, KOMPAS.com — Anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa, akan melaporkan dugaan kecurangan yang terjadi di Musyawarah Nasional IX Partai Golkar kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Menurut Agun, rekaman rapat tertutup yang dipimpin Ketua Steering Committee Munas IX Nurdin Halid dapat menjadi bukti adanya skenario kecurangan di munas.

"Kepada semua anggota dan kader Golkar untuk tenang, Presidium Penyelamat akan melaporkannya kepada Kemenkumham sebagai bukti kejahatan skenario politik yang melanggar AD/ART partai," kata Agun melalui pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (2/12/2014).

Agun menjelaskan, sejak awal, dia menengarai ada skenario curang di Munas IX yang ditujukan untuk memenangkan Aburizal sebagai ketua umum secara aklamasi. Dengan beredarnya rekaman suara yang diduga Nurdin Halid, Agun merasa yakin bahwa Munas IX tidak berjalan demokratis dan penuh intimidasi.

Menurut Agun, skenario kecurangan untuk memenangkan Aburizal sudah dimulai jauh sebelum Munas IX berlangsung. Semuanya dimulai dengan rapat konsultasi yang digelar di Bandung, lalu berlanjut ke Rapimnas VII Yogyakarta, dan pertemuan di Bali pada 29 November 2014.

"Lalu, pengambilan keputusan yang dipaksakan dalam setiap forum munas, bahwa itu semua terbukti adanya skenario jahat merampas kedaulatan partai," ujarnya.

Rekaman yang diduga berisi pemaparan Nurdin Halid bersama beberapa pimpinan Golkar tingkat provinsi beredar di kalangan wartawan yang tengah meliput Munas IX Golkar di Bali. Dalam rekaman itu, ada pemaparan tentang skenario kemenangan Aburizal Bakrie. Panjang rekaman itu 122 menit 57 detik.

Ketika dikonfirmasi mengenai rekaman itu, Nurdin mengelak berkomentar. Dia mengaku mau mendengarkan dulu rekaman yang beredar tersebut. Nurdin membenarkan bahwa dirinya mengadakan rapat dengan DPD I di Nusa Dua pada Sabtu (29/11/2014). Menurut dia, rapat seperti itu merupakan hal biasa.

Saat ini, Aburizal hampir dipastikan menang secara aklamasi setelah dua calon ketua umum, yakni MS Hidayat dan Airlangga Hartarto, keluar dari persaingan. Adapun calon lain, seperti Agung Laksono, Zainuddin Amali, dan Agus Gumiwang, menolak pelaksanaan Munas Bali dan akan mengelar munas tandingan pada Januari mendatang.

Untuk menang aklamasi, calon harus mendapatkan dukungan 50 persen plus satu dari peserta munas yang memiliki suara sah, yakni DPD I dan II, serta ormas dan sayap Golkar. Aklamasi juga dapat dilakukan jika ada calon tunggal mendapat dukungan dari 30 persen pemilik suara sah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com