Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Munas Golkar Bukan Dipercepat, Malah Sudah Telat

Kompas.com - 20/11/2014, 17:24 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar menilai pelaksanaan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar yang dijadwalkan pada 30 November 2014 mendatang justru lebih lambat dari jadwal yang seharusnya. Penetapan tanggal pelaksanaan Munas tersebut diputuskan dalam Rapat Pimpinan Nasional VII Partai Golkar di Yogyakarta pada 17-19 November lalu.

"Saya kira Munas Golkar bukan dipercepat, sudah telat malah. Jadi, telat sedikitlah, kita lihat nanti perkembangannya," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Mengenai kriteria ideal calon ketua umum Golkar mendatang, Kalla mengatakan bahwa calon terbaik adalah sosok yang nantinya lebih banyak dipilih para kader. Kalla juga menilai pertentangan antara tujuh kandidat ketum Partai Golkar dan calon petahana Aburizal Bakrie masih dalam taraf wajar. "Namanya persaingan, terjadi di mana-mana," ujar dia.

Sebelumnya, Aburizal menyatakan siap untuk kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar periode lima tahun ke depan. Dia mengaku telah mendapatkan dukungan yang cukup dari DPD I dan DPD II.

Aburizal menegaskan, tak ada skenario yang digunakan untuk memuluskan jalannya untuk maju kembali sebagai calon ketua umum. Dia membantah isu percepatan Munas yang akan membuat calon ketua umum lainnya tak mempunyai cukup waktu untuk melakukan konsolidasi ke daerah-daerah. (Baca: Aburizal Diprediksi Menang Telak di Munas Golkar).

Selain Aburizal, kandidat lain yang siap maju sebagai calon ketua umum adalah Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y Thohari, Agung Laksono, MS Hidayat, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, dan Agun Gunanjar.

Tekait dengan jadwal pelaksaan Munas, Agung Laksono mengaku kecewa. Menurut Agung, ada banyak keanehan di balik penetapan waktu pelaksanaan Munas IX tersebut. Ia mempertanyakan dasar pelaksanaan Munas pada 30 November mendatang. Agung menilai Golkar sejak awal telah memutuskan Munas IX digelar pada tahun 2015.

Landasannya adalah rekomendasi Munas VIII yang digelar di Riau pada 2009. Kemudian, muncul suara dari internal Golkar yang meminta Munas IX digelar paling lambat 8 Oktober 2014. Landasannya adalah AD/ART Partai Golkar yang mengharuskan digelar pemilihan ketua umum tiap lima tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com