Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukam: Jangankan Tentara, Orang Biasa Saja Bisa Ribut karena Lihat-lihatan

Kompas.com - 20/11/2014, 10:50 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, bentrok yang terjadi antara anggota TNI dan Kepolisian di Batam, Rabu (19/11/2014) malam, bisa terjadi pada siapa saja. Tedjo menekankan pentingnya upaya penyelesaian konflik di antara kedua kesatuan tersebut.

Hal itu disampaikan Tedjo setelah melaporkan kejadian tersebut kepada Presiden Joko Widodo, Kamis (20/11/2014) pagi. Menurut dia, insiden itu berawal dari saling pandang antara anggota TNI dan Kepolisian setempat.

"Jangankan tentara, kalau orang biasa saja, lihat-lihatan, bisa terjadi keributan. Ini anak muda-lah, pada tingkatan prajurit," ujar Tedjo seusai bertemu Presiden Jokowi.

Tedjo berpendapat, bentrokan itu bisa dihindarkan dengan mencegah personel TNI untuk membuat kerumunan. "Jangan sampai mereka gerombolan. Mereka ini satu kelompok, nanti mereka akan berbuat itu lagi," ujar dia.

Dia menyebutkan, hingga Kamis dini hari tadi, tidak ada laporan mengenai adanya korban dalam peristiwa itu. Namun, kata Tedjo, Presiden Jokowi telah meminta agar kedua institusi bisa didamaikan.

"Ini bisa terjadi di mana-mana apabila pimpinan-pimpinan di daerah tidak memberikan pembinaan secara benar, diberikan kegiatan-kegiatan yang sifatnya internal, antarinstansi militer di sana. Dengan tidak ada interaksi semacam ini, mereka menganggap diri mereka adalah orang lain," kata Tedjo.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut itu menekankan perlunya pelaksanaan kegiatan bersama antara masyarakat serta TNI dan Polri. Hal ini perlu dilakukan untuk memperkuat rasa persaudaraan di antara mereka.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya menyebutkan bahwa baku tembak antara TNI dan Kepolisian terjadi akibat adu pandang empat personel TNI Yonif 134 Tuah Sakti dan dua personel Brimob Polda Kepulauan Riau pada Rabu pagi.

Pada Rabu siang, sejumlah pemuda tegap, berpakaian bebas, dan berambut cepak datang ke Mako Brimob dan melakukan perusakan barak. Sesudah insiden perusakan itu, Komandan Resor Militer dan Komandan Distrik Militer Batam mendatangi Mako Brimob Polda Kepulauan Riau untuk memerintahkan para prajurit TNI kembali ke barak. Namun, kata Fuad, terjadi aksi provokatif dari oknum Brimob yang menyulut amarah personel TNI. Aksi saling balas tembakan pun terjadi. Jarak di antara kedua markas kesatuan itu tak lebih dari 500 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com