Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Presiden Jokowi Memindah Sendiri Mikrofonnya

Kompas.com - 22/10/2014, 15:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gaya spontan Joko Widodo tidak berubah meski telah jadi Presiden. Di tengah konferensi pers resmi, dia tak segan mengatur posisi mikrofon sesuai dengan kebutuhannya, tanpa bantuan protokoler.

Ceritanya, Jokowi menggelar konferensi pers bersama Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman, Kepala Badan Intelijen Negara Letnan Jenderal TNI (Purn) Marciano Norman, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letjen TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia di halaman belakang Istana Negara, Rabu (22/10/2014).

"Mau ngomong apa dulu, apa foto dulu?" tanya Jokowi kepada wartawan sebelum memberikan pernyataan.

"Foto dulu, Pak," jawab wartawan.

"Oh, kalau foto dulu, berarti miknya digeser dulu," ujar Jokowi.

Orang ketujuh dalam deretan presiden RI itu langsung meraih tiang mikrofon di depannya, lalu menggesernya sekitar 1 meter ke kanan, tanpa bantuan petugas protokoler Istana.

Setelah sekitar setengah menit mempersilakan wartawan memotretnya, Jokowi kembali meletakkan mikrofon di depannya. Kali ini, dua petugas protokoler maju. Namun, gerak keduanya kalah cepat. Posisi mikrofon telah berada di depan Jokowi.

Konferensi pers itu berisi hasil pembicaraan antara Jokowi dan lima petinggi institusi keamanan negara tersebut. Intinya, Jokowi ingin memetakan rencana pertahanan jangka panjang dan pendek berdasarkan kekuatan alat utama sistem persenjataan yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com