Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Bisa Juga "Doorstop" SBY

Kompas.com - 20/10/2014, 12:18 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini, Senin (20/10/2014), Susilo Bambang Yudhoyono resmi menanggalkan jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Posisinya digantikan oleh Joko Widodo, pemenang Pemilu Presiden 2014, yang resmi dilantik pada hari ini.

Jika sebelumnya, teknis dan aturan mewawancarai SBY tak bisa secara langsung, spontan, atau lebih dikenal dengan doorstop, kini SBY pun mencari incaran wartawan. Selama menjabat presiden, biasanya SBY bicara dalam sebuah jumpa pers atau forum wawancara yang telah diatur secara khusus, dan sering kali tanpa sesi tanya jawab.

Saat akan meninggalkan Kompleks Parlemen, seusai pelantikan presiden dan wakil presiden, SBY yang berjalan bersama istrinya, Ani Yudhoyono, bersedia menjawab pertanyaan wartawan yang mencegatnya untuk mewawancarai. Ia ditanya soal harapan terhadap pemerintahan yang baru di bawah kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Harapan saya, pemerintahan mendatang bisa lebih baik dan sukses dari yang sekarang," kata SBY.

Saat ditanyakan soal rencananya setelah tak lagi menjabat presiden, SBY hanya mengatakan ingin melakukan rekonsiliasi.

"Habis ini saya mau konsolidasi," ujarnya, tanpa melanjutkan perkataannya itu.

SBY dan Ani Yudhoyono kemudian langsung meninggalkan Kompleks Parlemen. Mereka menggunakan kendaraan pribadi menuju ke Sekretariat Negara untuk menyambut Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com