Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksistensi KMP Harus Dipertahankan, tetapi...

Kompas.com - 12/10/2014, 17:16 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Keberadaan Koalisi Merah Putih sebagai kekuatan oposisi pemerintah harus dipertahankan terutama di parlemen. Namun, eksistensi koalisi yang dimotori Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto itu tak boleh berdasarkan semangat balas dendam lantaran kalah saat Pilpres 2014 lalu.

"KMP harus tetap ada, tapi tidak boleh berdasarkan semangat balas dendam. Jadi oposisi bukan untuk sekadar oposisi, tapi untuk hikmat kebijaksanaan," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti dalam diskusi bertajuk "Politik Bohong dan Jegal-jegalan: Mampukah Jokowi Bertahan?", di Jakarta, Minggu (12/10/2014).

Pernyataan Ray itu menanggapi pernyataan yang dilontarkan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo beberapa waktu lalu. Saat itu, Hashim menyatakan akan melakukan oposisi yang aktif dan konstruktif di parlemen untuk mengkritisi pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo dalam merealisasikan program kerjanya. (Baca: Hashim Sebut Ada Harga yang Harus Dibayar Jokowi atas Pencapresannya).

Ray mengatakan, selama pemerintahan Jokowi tegas dalam menjalankan amanah rakyat, maka ia tak perlu khawatir dijegal oleh KMP. Ketegasan itu, kata dia, terutama dalam menyelesaikan delapan kasus yang masih menjadi pekerjaan rumah dari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ia menjabarkan, kedelapan kasus itu yakni kasus pelanggaran hak asasi manusia, kasus pembunuhan aktivis HAM Munir, kasus lumpur Lapindo di Sidoarjo, kasus Bank Century, dan kasus pengemplangan pajak negara.

Selain itu, Jokowi juga diharapkan tidak menambah utang luar negeri meski harus melakukan politik impor pangan.

"Jokowi juga harus memberantas mafia migas, mafia SDM, dan mafia pangan," katanya.

Lebih jauh, ia berharap agar Hashim dkk dapat mendukung seluruh kebijakan pemerintahan Jokowi apabila mereka berniat menyelesaikan kasus-kasus itu.

"Kita berharap Pak Hashim dapat berdiri di barisan paling depan untuk tujuan demokrasi, bukan untuk tujuan rupiah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com