Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jurus Busyro Hadapi Teror Klenik untuk KPK

Kompas.com - 09/10/2014, 14:08 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com 
— Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas mengaku sering memperoleh teror klenik yang menyasar kantor KPK. Busyro mengatakan, benda-benda klenik sering ditemukan di gedung KPK.

"Di kantor memang sering ada teror dalam bentuk klenik, dipasangi kembang dengan beras kuning, itu ada," kata Busyro dalam wawancara dengan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK di Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Busyro menjawab pertanyaan anggota panitia seleksi (pansel) mengenai ada-tidaknya ancaman yang dia alami sehingga lama memutuskan untuk kembali mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK. (Baca: Ini Alasan Busyro Lama Memutuskan Daftar Kembali Calon Pimpinan KPK)

Busyro menegaskan kepada pansel, tidak ada ancaman yang membuat dia lama untuk memutuskan mencalonkan diri kembali. Menurut Busyro, dia lama mendaftarkan diri ke pansel karena sudah terbebani janji. Busyro sudah berjanji untuk kembali mengajar di kampus setelah masa jabatannya berakhir pada Desember 2014.

Busyro juga menyampaikan, meskipun benda klenik kerap ditemukan di gedung KPK, dia bersyukur keluarganya tidak pernah mendapatkan teror dalam bentuk apa pun selama dia menjabat pimpinan KPK.

"Tidak ada, tidak pernah. Bahwa sebelum kami memantapkan hati untuk melangkah di KPK, kami selalu introspeksi dan diingatkan keluarga, kalau sampean mau maju, ya sudah pasrah, semuanya harus pasrah," ujar Busyro.

Terkait klenik, KPK sebelumnya melaporkan kepada kepolisian bahwa seorang wanita tepergok meletakkan benda semacam sesajen di gedung KPK. Wanita itu meletakkan benda aneh tersebut setelah turun dari Toyota Fortuner putih bernomor polisi B 321 SGI. (Baca: Seorang Wanita Tepergok Letakkan "Sesajen" di Pintu Belakang Gedung KPK)

Ketika dihampiri petugas keamanan, perempuan itu bergegas pergi. Petugas KPK, yang menghampiri perempuan tersebut, melihat bahwa yang diletakkan itu sebuah pot yang sekilas mirip sesajen.

Setelah dilihat lebih teliti, pot tersebut berisi anak panah kecil, micro SD, secarik kertas, dan semacam batu kecil berwarna-warni dengan harum yang menyengat.

Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, pihaknya kerap menemukan benda berbau mistis diletakkan di gedung KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com