Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitra Duga Ada Kebocoran Anggaran DPD Hingga Rp1,3 Miliar untuk Pencitraan Irman Gusman

Kompas.com - 27/09/2014, 09:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mengungkap adanya temuan kebocoran anggaran pada Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2009-2014.

Lembaga pegiat good governance itu menyebut kebocoran anggaran tersebut merugikan negara hingga Rp 1,3 miliar.

Koordinator FITRA Uchok Sky Khadafi mengatakan, dari temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sepanjang periode lima tahun total kebocoran yang terjadi di DPD senilai Rp 1,5 miliar. Dari jumlah itu, baru Rp 200 juta yang dikembalikan ke negara.

"Masih ada Rp 1,3 miliar yang menjadi kerugian negara. Irman Gusman sebagai ketua harus bertanggung jawab," kata Uchok dalam keterangannya, Jumat (26/9/2014).

Menurutnya, kebocoran pada anggaran DPD diduga digunakan untuk biaya pencitraan Irman sewaktu mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat.

"Yang jelas Irman harus bertanggung jawab. Sebab, sebagai ketua, dia lah yang mengatur kebijakan DPD," katanya.

Dia menilai, Irman tergolong gagal dalam memimpin DPD. Alih-alih mengikuti konvensi Partai Demokrat, Irman semestinya lebih fokus meningkatkan peran DPD dalam percaturan politik nasional.

Pencalonan dalam konvensi Partai Demokrat, menurut Uchok, menunjukkan bahwa Irman lebih mementingkan diri sendiri ketimbang institusi yang dipimpinnya. Uchok menambahkan, pencalonan Irman dalam konvensi Partai Demokrat perlu ditelisik lebih dalam.

"Operasionalnya pakai duit siapa? Harus diusut," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com