Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putusan Mahkamah PPP: Suryadharma Tetap Ketum, Romahurmuziy Sekjen

Kompas.com - 25/09/2014, 15:34 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Mahkamah Partai PPP membuat putusan sela bahwa ketua umum DPP PPP tetap dijabat oleh Suryadharma Ali dan sekretaris jenderal DPP PPP tetap dijabat oleh Romahurmuziy. Putusan sela tersebut dibuat dalam sidang khusus mahkamah, yang digelar pada Rabu (24/9/2014).

"Menyatakan, pengurus harian DPP PPP selalu eksekutif PPP di tingkat nasional adalah pengurus harian DPP PPP yang susunan personalianya sesuai hasil keputusan Muktamar VII PPP tahun 2011 di Bandung. Jadi, Suryadharma Ali sebagai ketua umum, Romy sebagai sekjen," ujar Ketua Mahkamah Partai DPP PPP, Chozin Chumaidy, di DPP PPP, Menteng, Jakarta, Kamis (25/9/2014).

Chozin mengatakan, putusan sela ini berlaku hingga PPP melakukan muktamar. Namun, sebelum melakukan muktamar, Mahkamah Partai memerintahkan kepada kubu Emron Pangkapi maupun kubu Suryadharma untuk melakukan islah.

"Islah dulu. Mereka damai dulu, lakukan rekonsiliasi. Habis itu, baru lakukan muktamar," ucap Chozin.

Selain menetapkan pengurus harian dan memerintahkan islah, putusan sela juga menyebutkan bahwa semua kebijakan dan kegiatan partai di tingkat nasional hanya sah apabila dilakukan oleh pengurus harian DPP PPP.

Pihak yang berselisih juga diminta untuk tidak melakukan kegiatan partai di luar kegiatan yang dilakukan oleh pengurus harian DPP yang ditetapkan.

Sebelumnya, baik kubu Emron maupun Suryadharma saling memecat pengurus partai. Konflik itu diawali dipecatnya Suryadharma sebagai ketum dengan alasan status tersangka korupsi yang menjeratnya. Emron lalu ditunjuk sebagai pelaksana tugas ketum. (Baca: Kemenhuk dan HAM Tunggu Konflik Internal PPP Selesai untuk Sahkan Kepengurusan)

Konflik di internal PPP juga sempat terjadi sebelum Pilpres 2014 lalu. Penyebabnya ialah sikap Suryadharma yang ketika itu mendukung Prabowo Subianto sebagai capres. Dalam konflik itu, juga terjadi saling pecat hingga akhirnya pengurus berdamai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Nasional
Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com