Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berebut Kursi Ketua MPR dan DPR

Kompas.com - 24/09/2014, 16:48 WIB


DEPOK, KOMPAS.com
- Usai pemilihan umum legislatif dan pemilu presiden 2014, partai politik (parpol) yang meraih kursi di Senayan mulai menyiapkan kadernya untuk bursa calon ketua DPR dan MPR.

Sesuai revisi UU Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3), parpol pemenang pemilu tak lagi otomatis mendapat jabatan ketua DPR dan MPR.

Hampir semua parpol menginginkan kursi ketua DPR dan MPR periode 2014-2019. Bahkan, parpol yang tidak masuk dalam tiga besar pemenang Pemilu 2014 juga berancang-ancang menyiapkan kader mereka berebut kursi pimpinan DPR/MPR.

Sekretaris Majelis Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Yani, misalnya, menyatakan, partainya telah melakukan konsolidasi internal untuk mengusung kader PPP menduduki kursi pimpinan di Senayan. "Kami siap," katanya seperti dikutip Antara.

Yani menyebut tokoh teras partai seperti Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar; Sekjen Romahurmuziy, dan Ketua DPP Irgan Chairul Mahfiz sebagai jago partai berlambang Ka'bah tersebut, untuk duduk di kursi pimpinan DPR.

Partai Amanat Nasional (PAN) juga tidak mau ketinggalan. Partai ini siap meramaikan bursa calon ketua DPR dan MPR periode 2014-2019. Wakil Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen PAN Taufik Kurniawan berada di antara nama-nama yang digadang-gadang sebagai calon Ketua DPR.

"Keduanya adalah kader senior," kata Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edy.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga siap mengusung Hidayat Nur Wahid dan Sohibul Iman. Khusus Hidayat, kader senior PKS itu pernah menjabat ketua MPR. Sohibun saat ini merupakan wakil ketua DPR.

Namun, kali ini PKS bersikap realistis lantaran jumlah kursinya di DPR yang berada di papan tengah. Menurut Ketua DPP Mardani Ali Sera, PKS cukup menyasar kursi wakil ketua DPR.

Sebagai partai yang masuk peringkat tiga dalam Pileg 2014, Gerindra tetap akan memanfaatkan lobi antarfraksi di DPR nanti. Gerindra masih yakin akan kekompakan Koalisi Merah Putih.

Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa menyebut Fadli Zon dan Ahmad Muzani menjadi sosok yang pantas menjadi pimpinan DPR.

Sedangkan, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengusulkan opsi agar 10 kursi pimpinan DPR/MPR dibagi merata pada setiap fraksi yang masuk parlemen.

Menurut Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari, usulan PKB ini layak dibahas bersama. "Itu sebuah alternatif yang bisa saja dipertimbangkan," ucapnya.

Mengenai pemilihan pimpinan DPR/MPR nanti, menurut Hajriyanto, sudah ada pembicaraan di antara partai Koalisi Merah Putih, meski masih sebatas sistem pemilihan pimpinan, belum menyentuh pada figur. "Calon ketua itu Golkar, wakilnya dari koalisi," kata dia.

Sebagai partai terbesar kedua dalam perolehan suara Pileg 2014, Hajriyanto menilai wajar jika Golkar mendapat porsi ketua DPR. Raihan suara Golkar berada di atas perolehan partai lainnya dalam Koalisi Merah Putih. Namun, Hajriyanto menyebut Golkar akan melihat perkembangan politik ke depan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com