Hal tersebut dikatakan oleh pengamat politik Arie Sudjito. Menurut Arie, kekuatan relawan merupakan sumber daya politik yang telah dimiliki Jokowi-JK selama masa pemilihan presiden dan wakil presiden.
"Civil society organization tersebut merupakan sumber daya politik yang dimiliki Jokowi-JK," ujar Arie, kepada Kompas.com, Rabu (3/9/2014).
Arie juga mengatakan, kekuatan relawan tersebut merupakan pilar kekuatan yang diperlukan, terutama apabila pemerintahan eksekutif mendapat perlawanan dari kubu oposisi.
Meskipun demikian, Arie mengatakan pemerintahan Jokowi-JK perlu memperkuat koalisi, dengan berusaha mendatangkan beberapa partai yang sebelumnya memilih untuk tidak bergabung.
"Perkuat koalisi tetap penting. Interaksi eksekutif dan parlemen harus terjaga," kata Arie.
Meskipun koalisi Jokowi-JK telah membuka diri, Arie berpendapat tidak mudah untuk mengajak partai dari koalisi merah putih untuk bergabung. Terutama, karena koalisi Jokowi berdasarkan pada prinsip non-transaksional.
Saat ditanya soal kemungkinan tidak ada partai dari Koalisi Merah Putih yang bergabung dengan Jokowi-JK, Arie kembali mengingatkan tentang pentingnya membangun kekuatan fraksi relawan, atau civil society organization, sebagai basis pemerintahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.