Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Perkuat Koalisi, Jokowi-JK Dinilai Perlu Perkuat Civil Society

Kompas.com - 03/09/2014, 14:56 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla dianggap perlu memperkuat civil society organization, yakni kekuatan relawan yang selama ini mendampingi Jokowi-JK.

Hal tersebut dikatakan oleh pengamat politik Arie Sudjito. Menurut Arie, kekuatan relawan merupakan sumber daya politik yang telah dimiliki Jokowi-JK selama masa pemilihan presiden dan wakil presiden.

"Civil society organization tersebut merupakan sumber daya politik yang dimiliki Jokowi-JK," ujar Arie, kepada Kompas.com, Rabu (3/9/2014).

Arie juga mengatakan, kekuatan relawan tersebut merupakan pilar kekuatan yang diperlukan, terutama apabila pemerintahan eksekutif mendapat perlawanan dari kubu oposisi.

Meskipun demikian, Arie mengatakan pemerintahan Jokowi-JK perlu memperkuat koalisi, dengan berusaha mendatangkan beberapa partai yang sebelumnya memilih untuk tidak bergabung.

"Perkuat koalisi tetap penting. Interaksi eksekutif dan parlemen harus terjaga," kata Arie.

Meskipun koalisi Jokowi-JK telah membuka diri, Arie berpendapat tidak mudah untuk mengajak partai dari koalisi merah putih untuk bergabung. Terutama, karena koalisi Jokowi berdasarkan pada prinsip non-transaksional.

Saat ditanya soal kemungkinan tidak ada partai dari Koalisi Merah Putih yang bergabung dengan Jokowi-JK, Arie kembali mengingatkan tentang pentingnya membangun kekuatan fraksi relawan, atau civil society organization, sebagai basis pemerintahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com