Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Jabatan, SBY Banyak Tawaran Organisasi Internasional

Kompas.com - 01/09/2014, 15:20 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dipastikan tak akan banyak menganggur mana kala selesai meletakkan jabatannya pada 20 Oktober mendatang. Pasalnya, saat ini, tawaran dari organisasi internasional banyak berdatangan ke Presiden SBY. Hal tersebut diakui Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri, Teuku Faizasyah.

"Jelang berakhir tugas Presiden RI, sebagai pengakuan atas peran pak Presiden selama ini, banyak tawaran beliau untuk bisa berperan untuk melanjutkan perhatian masalah internasional," ujar Marty di kantor presiden, Senin (1/9/2014).

Faizasyah menambahkan lembaga yang mengajak Presiden SBY bergabung setelah lengser nanti bergerak di bidang penanganan konflik hingga bidang lingkungan. Mereka, sebut Faizasyah, berharap SBY bisa berkontribusi nyata.

"Apakah secara struktural, formal, menjadi katakanlah patron di salah satu institusi internasional. Jadi Terus mengalir itu berbagai ajakan dan undangan. Tetap akan sibuk pada intinya, tapi tidak lagi menjadi presiden," kata dia.

Menurut dia, banyaknya tawaran yang datang ke Presiden SBY tak lepas dari kemampuan dan pengetahuan Presiden SBY dalam memahami Indonesia dan dinamika hubungan kawasan. Namun, semua tawaran itu, lanjut Faizasyah, akan didata oleh pihak Istana untuk kemudian disampaikan ke Presiden SBY.

"Kira-kira nanti beliau akan tertarik yang mana. Kalau bapak nanti sudah putuskan, bahwa beliau confirm, misalnya di PBB, ini misalnya," ucap dia.

Saat ditanyakan lebih lanjut soal kemungkinan Presiden SBY menduduki posisi Sekretaris Jenderal PBB, Faizasyah meluruskan bahwa Presiden tidak pernah terobsesi menduduki posisi itu. Presiden SBY, kata Faizasyah, bisa saja membantu PBB meski tidak dalam struktur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com