Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Prabowo, Rachmawati Soekarnoputri Dipecat dari Nasdem

Kompas.com - 05/08/2014, 18:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Rachmawati Soekarnoputri diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem. Partai pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla itu menilai Rachmawati dianggap tidak sejalan dengan partai karena mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam pemilu presiden.

"Kami melihat perlu diadakan pengambilan keputusan untuk mengganti Ketua Dewan Pertimbangan Rachmawati dengan alasan bahwa ada sebuah perbedaan pandangan yang cukup tajam yang menurut kami tidak sesuai dengan etika dan disiplin organisasi serta basis perjuangan partai," kata Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella saat konferensi pers di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Selasa (5/8/2014) sore.

Keputusan tersebut diambil setelah Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, jajaran Majelis Tinggi, dan jajaran Dewan Pertimbangan mengadakan rapat internal. Patrice mengatakan, rapat tersebut secara bulat mengambil keputusan untuk memberhentikan Rachmawati.

Prosedur pemecatan itu juga, menurut dia, sudah sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.

"Nasdem partai baru yang menjadi pengusung capres nomor urut dua, Jokowi-JK. Oleh karena itu, keputusan yang diambil partai ini seyogianya jadi keputusan yang bulat. Kami menghargai kalau ada beda pandangan pilihan dalam tubuh partai, tetapi tidak mengatasnamakan institusi Partai Nasdem," ujarnya.

Posisi Rachmawati digantikan Maxi Gunawan yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan.

"Memang keputusan sudah dilakukan bulat sesuai apa yang dikatakan Pak Sekjen. Selanjutnya, saya yang dipilih sebagai pengganti. Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Rachma. Kami akan tetap solid membawa Dewan Pertimbangan mendukung Nasdem dengan langkah-langkah yang diambilnya," ujar Maxi.

Meski dipecat dari jabatan struktural, Patrice mengatakan, Rahmawati tetap merupakan anggota Partai Nasdem. Statusnya sebagai anggota DPR terpilih dari Partai Nasdem juga tidak berubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com