Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video ISIS Masih Bisa Diakses, Ada Apa dengan Kemenkominfo?

Kompas.com - 05/08/2014, 08:44 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dikritik karena lambat memblokir video kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam di Irak dan Suriah. Kementerian yang dipimpin politisi Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring itu dianggap tak peka pada masalah dan abai pada instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Sangat aneh, sangat disesalkan. Ada apa dengan Kementerian Kominfo?" kata Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, saat dihubungi, Selasa (5/8/2014).

Pantauan Kompas.com, hingga pukul 08.30 WIB masih ada tayangan video di YouTube yang berisi sekelompok warga Indonesia dalam kelompok ISIS yang meminta kaum Muslim di Indonesia untuk bergabung dengan kelompok mereka. Video itu berdurasi 7 menit 27 detik.

Hasanuddin menyinggung sikap Kemenkominfo yang begitu cepat melakukan pemblokiran pada situs pornografi di internet selama ini. Namun, untuk urusan video ISIS, ia menilai kementerian itu lambat.

Hasanuddin mengaku sempat mendengar penjelasan dari perwakilan Kemenkominfo mengenai belum diblokirnya video ISIS. Salah satu alasannya karena belum menerima aduan dari masyarakat. Bagi Hasanuddin, Kemenkominfo tak perlu menunggu aduan masyarakat untuk memblokir video ISIS.

Pasalnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyatakan kelompok radikal ini berbahaya dan sejumlah tokoh agama juga mengeluarkan pendapat yang sama.

"Selama membahayakan, tidak perlu ada aduan masyarakat. Apalagi Presiden sudah menyampaikan, dan Kominfo jangan berkelit terus dengan alasan prosedur," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Sebelumnya, Presiden sudah menginstruksikan jajaran di bawahnya untuk melakukan upaya maksimal dalam mencegah penyebaran paham ISIS. Presiden memerintahkan Tifatul untuk memblokir semua akses informasi dari media sosial yang menyebarkan paham ISIS.

Kementerian Komunikasi dan Informatika juga sudah menyatakan akan memblokir semua video yang berisi ajakan bergabung dengan ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com