JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Muhtar Ependy yang merupakan orang dekat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, Senin (21/7/2014). Muhtar diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka kasus dugaan penyampaian keterangan palsu di persidangan.
Saat memenuhi panggilan KPK pagi tadi, Muhtar irit berkomentar kepada wartawan.
"Alhamdulillah sehat," ucap Muhtar kemudian masuk ke lobi Gedung KPK.
Pemeriksaan Muhtar sebagai tersangka merupakan yang pertama kalinya. KPK kerap menahan seseorang seusai pemeriksaan sebagai tersangka. Tak jarang pula seorang tersangka ditahan seusai pemeriksaan perdananya sebagai tersangka.
Misalnya, Wali Kota Palembang Romi Herton dan istrinya, Masyito. Pasangan suami istri itu ditahan KPK seusai diperiksa sebagai tersangka 10 Juli 2014.
Romi dan Masyito merupakan tersangka kasus dugaan penyuapan terhadap Akil Mochtar terkait dengan sengketa pilkada Kota Palembang. Keduanya juga menjadi tersangka dalam kasus dugaan penyampaian keterangan palsu dalam persidangan Akil.
Mengenai kemungkinan penahanan Muhtar, Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan bahwa penahanan merupakan kewenangan penyidik. Hal itu, lanjut Priharsa, tergantung pertimbangan subyektif maupun obyektif tim penyidik KPK.
"Tergantung pertimbangan obyektif dan subyektif penyidik," ucap Priharsa.
KPK menetapkan Muhtar sebagai tersangka karena diduga memberikan keterangan yang tidak benar dalam persidangan kasus Akil. Saat menjadi saksi Akil beberapa waktu lalu, Muhtar mencabut keterangannya yang tertuang dalam berita acara pemeriksaan ketika diperiksa KPK.
Muhtar mengatakan kepada majelis hakim bahwa semua keterangan dalam BAP disampaikannya kepada tim penyidik KPK dalam kondisi tertekan dan terancam. Dia mengaku mendapatkan ancaman dan teror dari beberapa calon kepala daerah serta sejumlah pihak lainnya.
Menurut Muhtar, ia disangka makelar oleh para kepala daerah tersebut dalam pengurusan sengketa pilkada di MK. Muhtar juga diduga terlibat dalam tindak pidana pencucian uang yang menjerat Akil. KPK pernah menyita puluhan mobil dan sepeda motor dari Muhtar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.