Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Pro-Jokowi, Ini Jawaban Persepi

Kompas.com - 16/07/2014, 18:50 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Etik Persepi, Hamdi Muluk, mengakui secara pribadi, orang-orang di organisasinya memang lebih pro kepada Joko Widodo dibanding Prabowo Subianto. Namun, menurut dia, hal tersebut tidak lantas membuat audit yang dilakukan Persepi terhadap lembaga survei menjadi tidak obyektif.

"Tapi, kita tidak persoalkan apakah kita condong ke siapa. Kalau kita bekerja sesuai standar, itu tidak berpengaruh. Kita audit sampling ada standarnya. Itu sudah ada flow chart-nya semua. Ini kan tidak bisa ditipu-tipu Pak," kata Hamdi di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Rabu (16/7/2014) malam.

Hal tersebut disampaikan Hamdi mengenai adanya tudingan Persepi tidak netral.

Sebelumnya, Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menolak untuk diaudit oleh Persepi dengan alasan tim auditor tidak netral. Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya, juga membela Puskaptis dengan alasan serupa.

"Padahal, mau yang mengaudit itu pro-Prabowo, pro-Jokowi, sama saja. Tidak ada masalah," tambah Hamdi.

Selain Puskaptis, lembaga lainnya yang menolak diaudit oleh Persepi adalah Jaringan Suara Indonesia (JSI). Kedua lembaga survei itu sama-sama mengunggulkan Prabowo-Hatta dalam hasil hitung cepatnya. Persepi memutuskan mengeluarkan dua lembaga itu dari keanggotaan. Adapun lima lembaga survei lainnya yang mengunggulkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla bersedia menjalani proses audit dan dinyatakan tidak bermasalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Nasional
Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Nasional
Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com