Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Masyarakat Cilegon Bantu Tepis Kampanye Hitam

Kompas.com - 01/07/2014, 21:39 WIB

Dian Maharani

Penulis

Lihat Foto

Capres nomor urut 2, Joko Widodo, mengumumkan harta kekayaan hasil verifikasi KPK, di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2014). Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto memiliki harta kekayaan terbanyak, yaitu sebesar Rp 1,6 triliun, cawapres nomor urut 2 Jusuf Kalla sebesar Rp 465 miliar, cawapres nomor urut 1 Hatta Rajasa sebesar Rp 30 miliar, dan capres nomor urut 2 Joko Widodo sebesar Rp 29 miliar.(TRIBUNNEWS/HERUDIN)

CILEGON, KOMPAS.com - Calon presiden Joko Widodo meminta bantuan masyarakat di Cilegon, Banten untuk menepis isu kampanye hitam yang menyerangnya. Hal itu disampaikan Jokowi, saat berbuka puasa bersama para ulama, santri, dan warga di Pondok Pesantren Al Khairiyah, Jalan H Enggus Arja Nomor 1 Citangkil, Cilegon, Banten, Selasa (1/7/2014).

"Saya minta bantuan masyarakat untuk membantu menepis kampanye hitam terhadap saya Karena kalau saya sendiri tidak bisa," kata Jokowi.

Salah satu isu yang diklarifikasi oleh Jokowi yaitu penghapusan sertifikasi guru jika Jokowi-Jusuf Kalla memenangkan Pilpres 2014. Jokowi juga kembali menepis isu bahwa ia keturunan Singapura.

Pihak Jokowi pun membagi-bagikan tabloid Obor Rahmatan Lil'alamin. Tabloid ini berisi testimoni tentang Jokowi-JK dari beberapa kiai dan tokoh organisasi masyarakat. Tabloid Obor Rahmatan Lil'alamin ini merupakan tandingan dari Tabloid Obor Rakyat yang berisi kampanye hitam tentang Jokowi.

Foto Jokowi beserta rombongan tengah naik haji juga disebar di pondok pesantren tersebut. Jokowi kemudian meminta para relawannya untuk terus menyosialisasikan pasangan nomor urut 2 itu.

"Beberapa hari ke depan kita ketuk pintu rumah teman, saudara, tetangga, pacar di RT/RW. Kalau masih ragu akan pilihannya, perkenalkan Jokowi-JK," jelas Jokowi.

Setelah buka puasa bersama, Jokowi melanjutkan shalat tarawih di masjid dalam lingkungan pondok pesantren. Para santri terlihat antusias menyambut kedatangan Jokowi. Seusai shalat, Jokowi pun langsung dikerubungi para santri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.