Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Prabowo-Hatta Deklarasi di Depan Istana Buckingham

Kompas.com - 23/06/2014, 12:00 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kader Partai Keadilan Sejahtera beserta para simpatisan partai dan relawan pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di London, Inggris, menyatakan siap memenangkan pasangan tersebut. Mereka melakukan deklarasi di depan kediaman Ratu Elizabeth di Istana Buckingham, London, Minggu (22/6/2014).

Berdasarkan siaran pers yang diterima Kompas.com, berseragam kaus dan kemeja putih, para relawan melakukan long march dari Trafalgar Square, menyusuri Pall Mall, kemudian menggelar aksi dan berfoto bersama di depan Istana Buckingham. Deklarasi di Trafalgar Square dan di depan Istana Buckingham ini diklaim menarik perhatian turis yang memadati pusat kota London.

Sebagian dari turis bertanya-tanya tentang ramainya deklarasi ini. Beberapa di antaranya ikut mengabadikan aksi peserta saat berdiri dan memegang tiga spanduk dukungan tepat di depan salah satu pintu gerbang Istana Buckingham. "Deklarasi mendukung Prabowo-Hatta oleh warga Indonesia di Inggris ini adalah wujud dari rasa cinta yang sangat besar kepada Indonesia,” kata Hendri Lucky, Ketua Pusat Informasi dan Pelayanan PKS seperti dilansir dalam siaran pers.

Hendri menganggap dukungan beberapa komunitas warga Indonesia yang ikut mendeklarasikan dukungan tersebut sebagai simbol kebersamaan dan perjuangan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Komunitas itu, sebut Hendri, di antaranya adalah Gema Indonesia dan Sayap Aktivis Gerakan 98 Bangkit.

Hendri menambahkan, selain mendeklarasikan dukungan di London, sebelumnya aksi tersebut juga dilakukan di Leicester dan Manchester, Inggris, bertempat di depan Stadion Manchester United dan Manchester City.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com