Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejati DKI Sidik Dugaan Korupsi Pengadaan Lift di Kementerian Koperasi dan UKM

Kompas.com - 19/06/2014, 18:53 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta tengah menyidik kasus dugaan korupsi pengadaan lift di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM). Dalam kasus ini, Kejati DKI telah menetapkan tiga tersangka yaitu panitia lelang, Kasiyadi; RF dari PT Karunia Guna Inti Semesta, dan SB dari PT Likotama Harum.

"Pengadaan lift di Kementerian Koperasi dan UKM anggaran 2012, hasil penyelidikan yang kami lakukan ditemukan bukti permulaan berkaitan perkara ini memenuhi syarat ke penyidikan," ujar Kepala Kejati DKI Adi Toegarisman di Kantornya, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2014).

Adi menjelaskan, proyek pengadaan 8 unit lift ini senilai Rp 23,5 miliar. Namun, pembelian lift tidak sesuai kualitas yang tercantum dalam kontrak. Delapan unit lift yang dibeli hanya seharga Rp 4 miliar.

"Kalau dihitung plus minus kira-kira selisih itu Rp 19 miliar. Sesuai dengan kontrak memang betul barang itu ada. Cuma dari kualitas, hasil penyelidikan kami, barang itu adalah barang rakitan yang harganya jauh berbeda," papar Adi.

Dugaan kerugian negara dalam kasus ini sekitar Rp 16 miliar.

Adapun, Kasiyadi sebelumnya juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek videotron di Kementerian KUKM. Kasus videotron ini melibatkan anak Menteri KUKM Syarief Hasan, Riefan Avrian dan office boy Hendra Saputra.

"Jadi Kasiyadi selama ini di videotron tidak kami tahan karena kami juga proses untuk pengadaan lift sekarang masuk tajah penyidikan," terang Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com