"APBN Indonesia berapa bocornya sampai ke Rp 1.000 triliun? Bocornya dari mana? Menterinya siapa?" ujar Jokowi di depan para pendukungnya di kediaman Marsinggih Marnadi, tokoh masyarakat Tegal, di Slawi, Jawa Tengah, Kamis (19/6/2014) siang.
Jokowi juga mengatakan bahwa janji-janji yang diungkapkan rival politiknya itu terlalu muluk-muluk dan mengawang-awang. Jokowi memperkirakan bahwa janji serupa sulit untuk direalisasikan.
"Untuk apa kalau tinggi dan muluk-muluk, tetapi ndak bisa dilaksanakan. Kalau saya ini mendingan yang realistis saja," ujar Jokowi.
Pernyataan Jokowi itu mendapat sambutan meriah dari ratusan pendukung yang hadir di rumah tersebut. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mendapat dukungan dari sejumlah kelompok, mulai dari kelompok agama hingga pedagang.
Sebelumnya, dalam debat kandidat capres pada Minggu (15/6/2014) yang bertemakan "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat", Prabowo bicara mengenai kebocoran anggaran negara hingga Rp 7.200 triliun. Jumlah tersebut lebih besar daripada angka yang dipegang oleh tim sukses Prabowo-Hatta, yakni sebesar Rp 1.000 triliun.
Keraguan atas data itu juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung. Ia menganggap, jumlah itu terlalu berlebihan. Sebab, pengawasan atas APBN dilakukan secara ketat. Chairul berpendapat, pernyataan Prabowo hanya dilontarkan dalam rangka kampanye. Pasalnya, Chairul menyebutkan bahwa APBN 2014 hanya mencapai Rp 1.500 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.