Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Disarankan Ikut Kursus Kilat "Public Speaking"

Kompas.com - 04/06/2014, 11:20 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) disarankan mengasah kemampuan pidatonya. Hal itu dilontarkan karena kemampuan Jokowi di atas podium dinilai minim dan perlu ditingkatkan.

Guru Besar Retorika dan Public Speaking Universitas Persada Indonesia YAI Anwar Arifin menjelaskan, seorang presiden wajib memiliki kemampuan pidato di atas rata-rata. Hal ini sebab, kemampuan itu akan bermanfaat dalam menghadapi dunia internasional dan memberi pengarahan saat negara yang dipimpin berada dalam posisi genting.

"Jokowi harus latihan, harus kursus kilat karena presiden akan banyak berhadapan dengan pemimpin luar negeri. Ini harus jadi perhatian, apalagi saat negara ada dalam posisi genting, kemampuan public speaking seorang presiden sangat diperlukan," kata Anwar, saat dihubungi, Rabu (4/6/2014).

Dosen Luar Biasa Universitas Hasanuddin Makassar itu melanjutkan, kemampuan pidato Jokowi tertinggal jauh dari calon presiden yang menjadi pesaingnya, Prabowo Subianto. Ia menilai, Jokowi kalah telak dari Prabowo saat berpidato di acara deklarasi pemilu berintegrasi dan damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum, di Bidakara, Jakarta, Selasa (3/6/2014).

Menurut Anwar, saat berpidato di acara tersebut, Jokowi tampak sangat gugup dan kehabisan bahan. Jokowi juga dinilainya mengakhiri pidato tanpa klimaks yang jelas, berbeda dengan cara berpidato yang ditunjukkan Prabowo.

"Dari segi retorika dan substansi, Prabowo jauh lebih menguasai. Termasuk dari gesture-nya," ucap Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com