Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Ini Beradu Antara Mesin Partai dan Mesin Rakyat

Kompas.com - 02/06/2014, 09:21 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menghormati keputusan sejumlah kader dan pengurus Partai Demokrat yang menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Joko menilai kompetitornya dalam pemilihan presiden kali ini disokong mesin partai, sementara dirinya hanya memiliki mesin rakyat.

"Apa pun yang disampaikan saya menghormati. Ini memang kelihatannya beradunya antara mesin partai dan mesin rakyat," ujar Jokowi usai pertemuan dengan ratusan guru dari PGRI di Hotel Sahid Jaya, Minggu (1/6/2014).

Jokowi menuturkan, dirinya dan pasangannya Jusuf Kalla (JK) hanya didukung oleh relawan. Sementara Prabowo lebih memiliki kekuatan mesin partai. Terhadap kekuatan Prabowo itu, Jokowi menyatakan tidak khawatir. "Sabar saja, tunggu nanti kita lihat hasilnya tanggal 9 Juli," ucap Jokowi.

Sebelumnya, Prabowo-Hatta sudah menyampaikan visi dan misinya di hadapan sekitar seratusan kader dan pengurus Partai Demokrat di Hotel Sahid Jaya. Saat itu, Prabowo-Hatta lebih menekankan visi dan misinya di bidang ekonomi. Mereka mengaku tetap melanjutkan prograam SBY.

Setelah pemaparan visi dan misi Prabowo, sejumlah pengurus Demokrat langsung menyatakan dukungannya, seperti Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Anggota Dewan Pembina Pramono Edhie Wibowo.

Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan bahkan menginstruksikan kepada seluruh kader untuk mensosialisasikan visi Prabowo-Hatta yang dinilai segaris dengan Partai Demokrat. Secara formal, Demokrat tidak mendukung salah satu pasangan ketika pendaftaran ke KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas PJ Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas PJ Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Nasional
Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Nasional
Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com