Kontrak politik itu ditandatangani Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Presiden PKS Anis Matta, dan Sekretaris Jenderal Taufik Ridho. Acara tersebut disaksikan Prabowo dan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.
Taufik menjelaskan, koalisi ini diputuskan setelah melalui proses panjang dalam komunikasi politik antara PKS dan Gerindra.
"Komunikasi beberapa kali tidak diekspos media. Bersama Pak Prabowo, semua hasil komunkasi kita bawa ke majelis syuro. Kemudian disimpulkan secara aklamasi yaitu lamaran dari Partai Gerindra menjadi prioritas utama untuk ditindaklanjuti," kata Taufik.
Sementara itu, Prabowo berharap koalisi ini menjadi kekuatan besar untuk membangun bangsa. Menurut Prabowo, tantangan membangun Indonesia ke depan cukup berat sehingga dibutuhkan kerjasama yang baik.
"Kita membutuhkan kerjasama yang kuat karena itu saya berminat membangun koalisi yang kuat, jangka panjang," kata Prabowo.
Kontrak politik ini dihadiri sejumlah petinggi dari kedua partai, diantaranya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS Untung Wahono, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.