Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Dukung Prabowo, Suryadharma Ingin PPP Koalisi dengan Gerindra

Kompas.com - 23/04/2014, 15:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
 — Ketua Majelis Syariah DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) KH Maemoen Zubair telah mengeluarkan fakta bahwa saat ini partainya belum berkoalisi dengan partai mana pun, termasuk Partai Gerindra yang sebelumnya telah mendapat dukungan dari kubu Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali. Namun, Suryadharma mengaku masih ingin partainya berkoalisi dengan Gerindra dan mendukung pencapresan Prabowo Subianto.

"Secara pribadi, ya (dukung) Prabowo. Secara lembaga belum," kata Suryadharma sesaat sebelum pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional III di Cisarua, Bogor, Rabu (23/4/2014).

Suryadharma mengingatkan bahwa selama ini memang belum ada kesepakatan koalisi antara partainya dan Gerindra. Menurutnya, itu baru keinginannya pribadi sebagai Ketua Umum PPP.

"Pada hakikatnya, walaupun Ketum begitu dekat dengan Prabowo, itu belum koalisi PPP dan Gerindra. Jadi, secara resmi PPP belum resmi mengusung Prabowo sebagai (calon) presiden. Memang ada keinginan ke arah itu, tapi harus melalui mekanisme partai yang berlaku," ujarnya.

Karena koalisi yang hingga saat ini belum tercapai, dia mengaku akan membicarakan masalah itu secara pribadi kepada Prabowo. Sementara itu, Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy mengapresiasi sikap Prabowo yang akan menjelaskan permasalahan itu secara pribadi. Menurutnya, masalah koalisi itu memang bukan masalah partai sehingga harus diselesaikan secara pribadi. "Itu memang wewenang Pak Suryadharma secara pribadi," ujarnya.

Islah diambil setelah kedua belah pihak melakukan pertemuan dengan dipimpin oleh Maemoen Zubair, sebagai tokoh PPP yang dituakan, pada Selasa (22/4/2014) malam. Dalam pertemuan tersebut, Maemoen membacakan fatwa yang akhirnya disetujui kedua belah pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com